Cara Trading Paling Ampuh Dengan Modal 10$

@ Horman:

Jika berhubungan dengan besarnya modal, yang perlu diperhatikan adalah ketahanan, maksudnya kekuatan dana Anda untuk menahan kerugian ketika Anda salah posisi.

Untuk modal USD 10, tentunya Anda akan masuk di akun cent. USD 10 = USD cent 1000 atau 1000 sen Dollar.
Diasumsikan Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), yang mana untuk 1 cent lot nilai per pip-nya adalah USD ¢ 0.1 atau 0.1 sen US Dollar.
Baca juga: Perbedaan Akun Cent Dan Akun Mikro

Modal = USD 10 = USD ¢ 1000 atau 1000 sen USD.
Misal leverage = 1:1000, berarti persentase margin = 0.1% dari contract size (untuk akun cent, contract size = USD 10 atau USD ¢ 1000).
Margin = (USD ¢ 1000)  x (besarnya lot atau volume) x (persentase margin) x harga pair saat itu.

Misal: Anda buy atau sell 1 cent lot EUR/USD pada harga 1.1300:
Margin =  (USD ¢ 1000)  x 1 x 0.1% x 1.1300 = USD ¢ 1.13 .
Balance = USD ¢ 1000.
1 cent lot EUR/USD nilai per pip-nya adalah USD ¢ 0.1
Ketahanan riil Anda adalah = (USD ¢ 1000 - USD ¢ 1.13) / USD ¢ 0.1 = sekitar 9988 pip.
Kalau Anda buka 10 cent lot, maka Margin = USD ¢ 11.3. Ketahanan riil = (USD ¢ 1000 - USD ¢ 11.3) / USD ¢ 1 = sekitar 988 pip.

Ketahanan riil adalah ketahanan equity untuk menahan posisi yang Anda buka jika mengalami kerugian, sebelum Anda terkena Margin Call (MC).
Pada contoh diatas diasumsikan broker Anda menetapkan margin level = 100% untuk mengenakan margin call, tidak mengenakan komisi per transaksi, dan juga tidak mengenakan swap ketika posisi Anda menginap (swap free).

Selain itu, Anda harus mempunyai sistem trading yang profitable.

Sistem trading terdiri dari metode, strategi entry dan exit dan strategi money management.
Metode meliputi indikator teknikal yang digunakan, dan biasanya disesuaikan dengan type trading Anda, apakah ingin trading dalam jangka pendek (scalping atau trading harian), jangka menengah atau jangka panjang.
Money management meliputi besarnya resiko per trade dan risk/reward ratio. Agar dalam jangka panjang bisa profitable sebaiknya risk/reward ratio lebih besar dari 1:1.

Setelah itu uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam account demo), dan lihat persentasi profitnya. Kalau persentasi profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.