EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 155.450   |   GBP/USD 1.267   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,377.53/oz   |   Silver 29.99/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,246.70   |   Bitcoin 65,231.58   |   0.00   |   Litecoin 82.46   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar sebesar Rp540 miliar, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp6.45 triliun dengan cum date tanggal 27 Mei 2024, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp35 per saham pada 13 Juni 2024, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,320, sementara Nasdaq 100 mendatar di 18,653 pada pukul 19:36 ET (23:36 GMT). Dow Jones datar di 40,017, 5 jam lalu, #Saham AS

Eropa Pertimbangkan Sanksi Rusia, Harga Minyak Terkerek Naik

Penulis

Para Menteri Luar Negeri Uni Eropa sedang mempertimbangkan pemblokiran minyak Rusia. Harga minyak melonjak merespon kabar ini.

Seputarforex - Harga minyak mentah dunia menguat hingga 7 persen pada penutupan perdagangan awal pekan. Reli harga minyak berlanjut hingga Selasa pagi ini (22/Maret), dengan Brent yang bergerak pada kisaran $118.37 per barel dan WTI diperdagangkan pada kisaran $113.57 per barel.

Harga minyak naik

Kenaikan harga sebagian besar disebabkan oleh mencuatnya kembali risiko pengetatan pasokan minyak global. Pasalnya, para Menteri Luar Negeri Uni Eropa mulai mempertimbangkan untuk bergabung dengan AS dalam menjatuhkan sanksi terhadap Rusia. Bahkan, Jerman secara terang-terangan berpendapat bahwa kawasan Uni Eropa terlalu bergantung pada bahan bakar fosil asal Rusia.

"Larangan (impor minyak Rusia) yang diusulkan sebenarnya masih jauh menjadi kebijakan karena sejumlah besar negara Uni Eropa menentang rencana tersebut… Namun, tetap saja ada fakta bahwa usulan untuk memblokir minyak Rusia akan memicu sebuah perubahan dinamika yang begitu drastis," ungkap analis Commonwealth Bank of Australia dalam sebuah catatan.

Analis melihat harga minyak ke depannya masih akan sangat dipengaruhi oleh perkembangan sikap negara Uni Eropa terkait rencana blokir impor minyak dari Rusia. Namun, tidak dapat dipungkiti bahwa tindakan ini akan berdampak serius terhadap perekonomian kawasan.

 

Kilang Saudi Diserang, Suplai Minyak Global Terancam

Terlepas dari spekulasi sanksi Uni Eropa terhadap Rusia, harga minyak juga dilonjakkan oleh kabar mengenai penyerangan fasilitas minyak milik Arab Saudi oleh Pemberontak Houti pada akhir pekan lalu. Kelompok ini disebut-sebut berafiliasi dengan Iran yang notabene "musuh" politik Saudi di Timur Tengah.

Pasca serangan tersebut, otoritas Arab Saudi mengatakan bahwa negaranya tidak akan bertanggung jawab atas gangguan pasokan minyak global yang ditimbulkan oleh serangan pemberontak terhadap fasilitas mereka. Serangan ini menyebabkan terjadi penurunan sementara output minyak Arab Saudi dalam beberapa hari.

Download Seputarforex App

297506
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.