EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 152.200   |   GBP/USD 1.261   |   AUD/USD 0.664   |   Gold 2,296.22/oz   |   Silver 26.56/oz   |   Wall Street 38,664.73   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 7 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 7 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 15 jam lalu, #Saham AS

NZD/USD Ambyar Akibat Kekecewaan Pasar

Penulis

RBNZ menampik semua ekspektasi hawkish yang beredar di pasar, sehingga aksi jual melanda Dolar New Zealand dalam NZD/USD dan pair lainnya.

Seputarforex - Ekspektasi kenaikan suku bunga lanjutan telah mengerek NZD/USD sejak pertengahan bulan ini. Namun, Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) ternyata mempertahankan tingkat suku bunga pada 5.5%.

Kesenjangan tersebut mengakibatkan kurs Dolar New Zealand luluh lantak. NZD/USD ambles lebih dari 1% sampai kisaran 0.6100 pada akhir sesi Asia hari Rabu (28/Februari), sementara AUD/NZD meroket lebih dari 0.6% dalam sekejap.

NZDUSD Daily

Konsensus sebenarnya meyakini RBNZ akan mempertahankan suku bunganya dalam jangka pendek. Tetapi beberapa pakar berpendapat bahwa inflasi inti New Zealand masih sangat tinggi dan pasar tenaga kerjanya tetap ketat, sehingga ada peluang sebesar 23% untuk kenaikan suku bunga RBNZ hari ini.

Hasil rapat RBNZ menampik semua ekspektasi hawkish tersebut. RBNZ bukan hanya mempertahankan suku bunga pada 5.5%, melainkan juga menurunkan proyeksi suku bunga mendatang.

"Inflasi inti dan sebagian besar pengukur ekspektasi inflasi telah menurun, dan risiko terhadap prospek inflasi telah menjadi lebih seimbang," demikian bunyi pernyataan RBNZ.

Gubernur RBNZ Adrian Orr mengakui bahwa komite sempat membahas seputar kenaikan suku bunga. Akan tetapi, ia menegaskan "ada konsensus yang sangat kuat bahwa suku bunga resmi saat ini sudah cukup".

RBNZ menganggap inflasi tahunan New Zealand telah melemah selama beberapa bulan terakhir. Selanjutnya, target inflasi kemungkinan akan tercapai pada paruh kedua tahun ini.

Para pakar dari ANZ —salah satu bank ternama yang keliru menebak arah kebijakan RBNZ— menyatakan tak lagi mengharapkan kenaikan suku bunga lanjutan. Tapi ANZ tetap berpendapat RBNZ tak akan mulai menurunkan suku bunga dalam tahun ini.

"Ambang batas bukti (inflasi) untuk komite RBNZ jelas jauh lebih tinggi dari yang kami perkirakan, sehingga kami dengan enggan memasukkan kembali (ekspektasi) kenaikan lebih lanjut dalam keranjang risiko, serta mendorong (ekspektasi) penurunan suku bunga hingga pertengahan tahun 2025," ungkap Sharon Zollner, kepala ekonom ANZ.

Download Seputarforex App

300273
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.