EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,324.02/oz   |   Silver 26.97/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,175.48   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   USD/CHF berada di atas level 0.9100, perhatian tertuju pada keputusan kebijakan The Fed, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling Kesulitan menemukan arah menjelang keputusan the Fed, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Fokus pada data Inflasi dan PDB zona Euro jelang peristiwa-peristiwa penting minggu ini, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Jerman naik 0.3% YoY di bulan Maret versus -2.7% sebelumnya, 1 hari, #Forex Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 1 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 1 hari, #Saham AS

Praet ECB Angkat Bicara, Dolar AS Mulai Membara

Penulis

Keadaan mulai berbalik di sesi perdagangan Eropa. Dolar AS mulai bangkit dari keterpurukannya terhadap Euro dan Yen dengan pasar yang mulai selesai mencerna kebijakan moneter Federal Reserve kemarin. Anggota Dewan Eksekutif ECB, Peter Praet, menyampaikan pidatonya yang memelintir pernyataan Draghi.

Keadaan mulai berbalik di sesi perdagangan Eropa Jumat (18/03) sore ini. Dolar AS mulai bangkit dari keterpurukannya terhadap Euro dan Yen dengan pasar yang mulai selesai mencerna kebijakan moneter Federal Reserve kemarin dan bersiap memperhatikan rilisnya data sentimen konsumen AS malam nanti.

dolar_as

Euro sedikit tergelincir terhadap Dolar AS setelah meraup dua hari perolehan, dengan EUR/USD yang diperdagangkan melandai ke arah $1.1278 di sesi pembukaan perdagangan Eropa. Meski demikian, posisi tersebut masih tergantung di level tinggi yang dimulai awal minggu ini.

Pidato Praet Pelintir Pernyataan Draghi

Anggota Dewan Eksekutif ECB, Peter Praet, menyampaikan pidatonya hari ini dan menyatakan bahwa masih ada kemungkian pemotongan suku bunga apabila diperlukan dan pihak ECB masih mengukur apakah kemungkinan itu masih teredia atau tidak. Prate juga menuturkan bahwa suku bunga deposito belum mencapai batas terendahnya.

Pernyataan pejabat tinggi ECB tersebut seolah berupaya untuk meredam gejolak pasar yang ditimbulkan oleh pernyataan Draghi pada kebijakan moneter pekan ini, dimana Presiden ECB itu menyebut bahwa pihaknya tidak akan memotong suku bunga lagi ke depan.

Ungkapan Praet adalah sinyal untuk mengalihkan pemikiran pasar bahwa ECB telah kehabisan amunisi dan hanya tinggal menunggu dan melihat hasil kebijakannya selama ini. Komentar Praet inipun sukses menundukkan EUR/USD karena suku bunga yang lebih rendah dalam teritori negatif bisa mengurangi permintaan akan Euro.

Yen Melunak

Sementara itu, Yen sudah mulai menjinak dengan penurunan USD/JPY sebanyak 0.13 persen sore hari ini untuk di perdagangkan di kisaran 111.24, meski masih belum begitu jauh dari level rendah 17 bulan di 110.66. Pagi tadi, notulen rapat BoJ dirilis dengan menghasilkan dua poin kebijakan, yaitu mengekspansi program pembelian aset dan mempertahankan suku bunga negatif yang telah diterakan sejak bulan Januari lalu.

Selain data sentimen konsumen AS nanti malam, WBPOnline menuliskan bahwa tak ada lagi data yang cukup relevan untuk menggerakkan harga secara signifikan. Oleh sebab itu, fokus pasar diekspektasikan akan beralih pada rilis data minggu depan antara lain data penjualan rumah dan estimasi GDP AS serta data PMI Zona Euro.

261885
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.