7 Negara Dengan Nama Mata Uang Mirip Rupiah
12787
|
Analisa mingguan USD/IDR berikut ini dibuat berdasarkan harga penutupan pasar minggu lalu (1 Desember 2017), dan dimaksudkan sebagai acuan untuk trading jangka menengah dan panjang.
Tinjauan Fundamental
Rupiah bergerak sideways minggu lalu di sekitar level 13500 versus US Dollar sebelum ditutup pada 13524, melemah tipis dibandingkan penutupan pekan sebelumnya pada 13498. Dari dalam negeri tidak ada rilis data ekonomi penting minggu lalu. Pelemahan Rupiah lebih disebabkan oleh data preliminary GDP AS kwartal ke 3 tahun 2017 (second estimate) yang direvisi naik ke +3.3% dari sebelumnya +3.0%.
Minggu ini akan ada data inflasi dan cadangan devisa Indonesia bulan November yang bisa mempengaruhi pergerakan Rupiah. Inflasi tahunan bulan November diperkirakan naik ke +4.50% dibandingkan bulan sebelumnya yang +3.58%, sementara cadangan devisa diperkirakan berkurang ke USD 124 milyard. Namun demikian yang paling berdampak adalah data tenaga kerja AS yaitu Non Farm Payrolls dan upah rata-rata per jam.
Jika berlanjut menguat, support kuat USD/IDR ada pada level 13495 hingga 13465, dan jika melemah, resistance kuat ada pada level 13550 hingga 13585.
Jadwal Rilis Data Fundamental
Senin, 4 Desember 2017:
-
Jam 07:30 WIB: Indeks Manufacturing PMI Indonesia versi Nikkei bulan November 2017: bulan sebelumnya: 50.1. Perkiraan: 50.6.
-
Jam 11:00 WIB: CPI total Indonesia bulan November 2017 y/y: bulan sebelumnya: +3.58%. Perkiraan: +4.50%.
-
CPI total Indonesia bulan November 2017 m/m : bulan sebelumnya: +0.01%. Perkiraan: +0.30%.
-
CPI inti Indonesia bulan November 2017 y/y : bulan sebelumnya: +3.07%. Perkiraan: +3.20%.
-
Jam 11:30 WIB: Jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia bulan Oktober 2017 y/y: bulan sebelumnya: +12.70%.
Kamis, 7 Desember 2017:
-
Jam 15:20 WIB: Indeks kepercayaan konsumen Indonesia bulan November 2017 m/m: bulan sebelumnya: 120.7, perkiraan: 123.0.
Jum’at, 8 Desember 2017:
-
Jam 17:00 WIB: Cadangan devisa Indonesia bulan November 2017 month over month (m/m): bulan sebelumnya: USD 126.50 milyard, perkiraan: USD 124.00 milyard.
Data berdampak dari AS minggu ini adalah Non Farm Payrolls, upah rata-rata per jam di AS, tingkat pengangguran, ISM Non Manufacturing PMI, ADP Non Farm Employment Change, indeks kepercayaan konsumen UoM dan Jobless Claims.
Tinjauan Teknikal
Chart daily : Rupiah bergerak sideways di sekitar level psikologis 13500 dengan kecenderungan masih menguat (USD/IDR masih cenderung bearish) menyusul terbentuknya pola head and shoulders, dengan resistance kuat pada garis neckline:
- Titik indikator Parabolic SAR masih berada di atas bar candlestick.
- Kurva indikator MACD masih berada di bawah kurva sinyal (warna merah) dan garis histogram OSMA juga berada di bawah level 0.00.
Konfirmasi sell jika harga telah berada di bawah kurva middle band indikator Bollinger Bands dan kurva indikator RSI telah berada di bawah center line (level 50.0).
Level Pivot mingguan : 13515.33
Resistance : 13550.00 ; 13585.00 ; 13618.00 (level 38.2% Fibonacci Retracement) ; 13640 ; 13690.00 ; 13723.00 ; 13797.00 ; 13843 (50% Fibonacci Retracement) ; 13905.00 ; 14012.00 ; 14063.00 (61.8% Fibonacci Retracement) ; 14133.00 ; 14337.00 (76.4% Fibonacci Retracement) ; 14493.00 ; 14784.00.
Support : 13495.00 ; 13465.00 ; 13415.00 ; 13385.00 ; 13343.00 (23.6% Fibonacci Retracement) ; 13298.00 ; 13275.00 ; 13221.00 ; 13200.00 ; 13171.00 ; 13082.00 ; 13048.00 ; 12990.00 ; 12899.00 ; 12800.00 ; 12754.00 ; 12623.00 ; 12560.00.
Indikator: simple moving average (SMA) 200 dan exponential moving average (EMA) 34 ; Bollinger Bands (20,2) ; Parabolic SAR (0.02, 0.2) ; MACD (12,26,9) ; OSMA ; RSI (14).
Fibonacci Retracement :
Titik swing high : 14784.00 (harga tertinggi 29 September 2015)
Titik swing low : 12899.00 (harga terendah 27 September 2016)