EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,127.77   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 26 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 27 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 27 menit lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 34 menit lalu, #Saham AS

Awal Tahun 2021, Emas Diperkirakan Masih Bullish

Penulis

Dalam seminggu terakhir, harga emas berfluktuasi di bawah level 1900 dengan kecenderungan menguat. Untuk awal tahun depan, emas masih berpeluang menguat dengan katalis COVID-19 dan penambahan stimulus The Fed.

Analisa mingguan XAU/USD berikut ini dimaksudkan sebagai acuan harga emas untuk trading jangka menengah dan panjang.

 

Tinjauan Fundamental

Dalam seminggu terakhir, harga emas berfluktuasi di bawah level USD1900 per troy ounce dengan kecenderungan menguat. Kenaikan harga emas terjadi setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani RUU stimulus fiskal untuk bantuan COVID-19 senilai USD900 miliar pada awal minggu ini. Dengan adanya stimulus tersebut, pemerintahan AS akan terhindar dari shutdown. Hal ini menyebabkan sentimen pelaku pasar berbalik risk on dan menyebabkan bursa saham di Wall Street kembali mencetak rekor tertinggi.

Awal tahun depan, harga emas diperkirakan masih akan naik dan berpotensi menembus level resistance kuat 1900. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran pasar akan penyebaran varian baru virus COVID-19, dan kemungkinan penambahan nilai stimulus oleh The Fed. Dalam rapat terakhir pertengahan bulan ini, bank sentral AS tersebut menegaskan akan menjalankan kebijakan moneter ultra longgar dengan program pembelian asset, hingga pasar tenaga kerja mencapai full employment dan tingkat inflasi mencapai target 2%.

 

Tinjauan Teknikal

Chart Daily

Awal Tahun Depan, Emas Diperkirakan
Dari penunjukan indikator trend dan momentum berikut, pergerakan harga masih cenderung bullish setelah menembus garis resistance pola segitiga:

  1. Harga berada di atas kurva middle band indikator Bollinger Bands dan kurva support EMA55.
  2. Titik indikator Parabolic SAR masih berada di bawah bar candlestick.
  3. Kurva indikator MACD berada di atas kurva sinyal (warna merah), dan garis histogram OSMA berada di atas level 0.00.
  4. Kurva indikator RSI berada di atas center line (level 50.0).
  5. Garis histogram indikator ADX berwarna hijau dan berada di atas level 25, menunjukkan sentimen bullish yang masih kuat.

Resistance kuat berada pada level 1900 hingga 1919 (sekitar 50% Fibo Retracement), sedangkan support kuat pada kurva EMA55 hingga level 1855.

Level pivot mingguan: 1865.08

Resistance: 1900.00 ; 1919.35 (50% Fibo Retracement) ; 1933.00 ; 1956.27 (61.8% Fibo Retracement) ; 1974.00 ; 2001.66 (76.4% Fibo Retracement) ; 2015.67 ; 2049.00 ; 2075.19.

Support: 1882.84 (38.2% Fibo Retracement) ; 1868.50 ; 1855.00 ; 1837.03 (23.6% Fibo Retracement) ; 1817.00 ; 1800.00 ; 1764.25 ; 1739.00 ; 1721.00 ; 1700.00 ; 1685.00 ; 1670.60 ; 1652.00 ; 1640.00 ; 1625.00 ; 1607.00 ; 1588.00.

Indikator: Simple Moving Average (SMA) 200, EMA 55 ; Bollinger Bands (20,2) ; Parabolic SAR (0.02, 0.2) ; MACD (12,26,9) ; OSMA ; RSI (14) ; ADX (14).

Fibonacci Retracement:

  • Titik Swing High: 2075.19 (harga tertinggi 7 Agustus 2020).
  • Titik Swing Low: 1764.25 (harga terendah 30 November 2020).

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Martin
294897
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.