Salah satu kesulitan trading dengan pola candlestick adalah mengenali dengan tepat terbentuknya pola-pola tertentu di chart, apalagi jika Anda melakukan analisa di beberapa time frame dan pair sekaligus. Data di bawah ini khusus disajikan untuk mempermudah Anda mendapatkan update pola candle secara otomatis di pair mayor dalam beragam time frame. Dengan demikian, Anda tak perlu menafsirkan pola-pola harga di chart secara manual untuk mendapatkan sinyal trading.
Time Frame | Indikasi | Terbentuk |
AUD-USD
Weekly
|
|
Sekarang |
Pola 2 candle, di mana candle pertama bersifat bearish dan 'ditelan' oleh candle kedua yang berbentuk bullish. Pola candle ini mengindikasikan pelemahan momentum downtrend yang diambil alih oleh sentimen bullish. Baca juga: Trading Dengan Pola Engulfing Candle |
||
NZD-USD
M30
|
|
Sekarang |
Pola 1 candle yang dibuka lebih rendah dari candle sebelumnya. Ciri Inverted Hammer adalah memiliki body kecil dan sumbu atas yang panjang. Semakin panjang sumbu atas dan semakin kecil body-nya, maka semakin signifikan pula sinyal bullish Inverted Hammer. Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish |
||
USD-CHF
M30
|
|
Sekarang |
Pola 1 candle yang terjadi di puncak uptrend. Harga pembukaan menciptakan gap naik dari candles sebelumnya, lalu ditutup dekat harga terendah. Konfirmasi sinyal brearish diperoleh dari candle berikutnya yang dibuka dengan harga di bawah body candle Shooting Star. Baca juga: Pola Candlestick Shooting Star, Cara Ampuh Penanda Reversal |
||
NZD-USD
M30
|
|
26 Apr 2024 16:00:00 |
Pola 1 candle yang dibuka lebih rendah dari candle sebelumnya. Ciri Inverted Hammer adalah memiliki body kecil dan sumbu atas yang panjang. Semakin panjang sumbu atas dan semakin kecil body-nya, maka semakin signifikan pula sinyal bullish Inverted Hammer. Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish |
||
USD-CAD
H5
|
|
26 Apr 2024 10:00:00 |
Pola 1 candle yang dibuka lebih rendah dari candle sebelumnya. Ciri Inverted Hammer adalah memiliki body kecil dan sumbu atas yang panjang. Semakin panjang sumbu atas dan semakin kecil body-nya, maka semakin signifikan pula sinyal bullish Inverted Hammer. Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish |
||
AUD-USD
H1
|
|
26 Apr 2024 12:00:00 |
Pola 3 candle, di mana candle pertama berbentuk bearish panjang dan diikuti oleh candle kedua yang membentuk gap turun serta memiliki body kecil. Candle ketiga adalah candle bullish yang mengkonfirmasi pembalikan. Semakin besar body candle ketiga, semakin tinggi akurasi sinyal bullish reversal-nya. Baca juga: Pola Candlestick Morning Star & Evening Star |
||
NZD-USD
H1
|
|
26 Apr 2024 12:00:00 |
Pola 3 candle, di mana candle pertama berbentuk bearish panjang dan diikuti oleh candle kedua yang membentuk gap turun serta memiliki body kecil. Candle ketiga adalah candle bullish yang mengkonfirmasi pembalikan. Semakin besar body candle ketiga, semakin tinggi akurasi sinyal bullish reversal-nya. Baca juga: Pola Candlestick Morning Star & Evening Star |
||
AUD-USD
H1
|
|
26 Apr 2024 11:00:00 |
Pola 3 candle, dengan candle pertama adalah candle bearish panjang, diikuti candle kedua berupa doji yang membentuk gap turun dan memiliki body kecil. Candle ketiga mengkonfirmasi pembalikan dengan membentuk candle bullish panjang dan gap naik dari doji (candle kedua). |
||
NZD-USD
H1
|
|
26 Apr 2024 11:00:00 |
Pola 3 candle, dengan candle pertama adalah candle bearish panjang, diikuti candle kedua berupa doji yang membentuk gap turun dan memiliki body kecil. Candle ketiga mengkonfirmasi pembalikan dengan membentuk candle bullish panjang dan gap naik dari doji (candle kedua). |
||
Completed Patterns | ||
Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bearish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bullish. Pola ini menandakan downtrend mulai kehilangan momentum. Meski bisa menambah akurasi sinyal, sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama. |
||
Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bearish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bullish. Pola ini menandakan downtrend mulai kehilangan momentum. Meski bisa menambah akurasi sinyal, sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama. |
||
Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bearish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bullish. Pola ini menandakan downtrend mulai kehilangan momentum. Meski bisa menambah akurasi sinyal, sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama. |
||
Pola 2 candle, terdiri dari candle pertama berbentuk bearish panjang di akhir downtrend, dan candle kedua yang ber-body kecil dengan harga pembukaan nyaris sama dibandingkan harga penutupannya. Semakin kecil body candle kedua, semakin tinggi akurasi sinyal bullish reversal-nya. |
||
Pola 1 candle yang terjadi di puncak uptrend. Harga pembukaan menciptakan gap naik dari candles sebelumnya, lalu ditutup dekat harga terendah. Konfirmasi sinyal brearish diperoleh dari candle berikutnya yang dibuka dengan harga di bawah body candle Shooting Star. Baca juga: Pola Candlestick Shooting Star, Cara Ampuh Penanda Reversal |
||
Pola 1 candle yang membentuk gap naik dari candle sebelumnya. Hanging Man memiliki sumbu bawah yang lebih panjang dari body. Sinyal bearish reversal terkonfirmasi apabila candle selanjutnya bersifat bearish atau membentuk gap turun. Baca juga: Apa Itu Hanging Man? |
||
Pola 3 candle, dengan candle pertama adalah candle bearish panjang, diikuti candle kedua berupa doji yang membentuk gap turun dan memiliki body kecil. Candle ketiga mengkonfirmasi pembalikan dengan membentuk candle bullish panjang dan gap naik dari doji (candle kedua). |
||
Pola 1 candle yang ditutup di dekat atau pada harga tertinggi (High), sehingga menandakan pelemahan momentum downtrend. Semakin panjang sumbu bawah dan semakin kecil body candle, semakin tinggi pula akurasi sinyal pembalikan bullish-nya. Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish |
||
Pola 1 candle yang ditutup di dekat atau pada harga tertinggi (High), sehingga menandakan pelemahan momentum downtrend. Semakin panjang sumbu bawah dan semakin kecil body candle, semakin tinggi pula akurasi sinyal pembalikan bullish-nya. Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish |