EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,324.06/oz   |   Silver 27.47/oz   |   Wall Street 38,759.26   |   Nasdaq 16,156.33   |   IDX 7,135.89   |   Bitcoin 64,031.13   |   Ethereum 3,137.25   |   Litecoin 81.38   |   NFP yang lebih lemah dan sikap dovish Powell dapat merevitalisasi penjual dolar As, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF melayang di sekitar level 0.9050 jelang pernyataan ketua SNB Jordan, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD belum berhasil melewati rintangan utama di sekitar level 1.2550, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD tetap bertahan di bawah level 1.3700, fokus pada pidato the Fed, data IMP Kanada, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Edwin Soeryadjaya diam-diam kembali beli saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) sebesar 2.05 juta lembar, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) mencatatkan pertumbuhan pesanan pembuatan E-KTP pada kuartal I/2024 hingga 13.5 juta unit, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) membukukan pendapatan sebesar Rp130.41 miliar pada kuartal I/2024, naik 34.95%, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.2% menjadi 5,162, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,019 pada pukul 19:18 ET (23:18 GMT). Dow Jones naik 0.2% menjadi 38,897, 17 jam lalu, #Saham AS

AUD/USD Tergenjot Naik, Apiknya Ketenagakerjaan Australia Diragukan

Penulis

Dolar Australia merangkak naik hingga lebih dari dua pertiga dari angka sebelumnya setelah rilisnya data pengangguran Australia di hari Kamis (10/12) pagi ini. Tingkat pengangguran Negeri Kangguru jeblok hingga 5.8 persen pada bulan November, lebih rendah daripada ekspektasi 5.9 persen.

Dolar Australia merangkak naik hingga lebih dari dua pertiga dari angka sebelumnya setelah rilisnya data pengangguran Australia di hari Kamis (10/12) pagi ini. Tingkat pengangguran Negeri Kangguru jeblok hingga 5.8 persen pada bulan November, lebih rendah daripada ekspektasi 5.9 persen.

aud_usd
Sedangkan, jumlah orang yang bekerja mengalami peningkatan 71,400 di bulan yang sama, jauh lebih baik dibandingkan dengan ekspektasi penurunan 10,000 yang diprediksi oleh para ekonom. Jumlah lapangan kerja purnawaktu bertambah hingga 41,600 sementara lapangan kerja paruh waktu juga turut meningkat hingga 29,700.

AUD/USD melejit menuju 0.733 naik 0.95 persen dari posisi 0.7242 sesaat sebelum data ketenagakerjaan Australia tersebut dirilis. Sebelumnya, ada pula data mengenai ekspektasi inflasi Australia yang dirilis oleh Melbourne Institute (MI) yang tercatat pada kisaran 4.0 persen, naik dari 3.5 persen pada bulan November.

Para Pengamat Skeptis Pada Data ABS

Menanggapi data ketenagakerjaan Australia bulan November tersebut, Paul Dales, Kepala Ekonom Capital Economics Australia dan New Zealand, mengungkapkan pernyataan yang skeptis. "Keajaibain atau fatamorgana?" tanya Dales yang dikutip oleh Bloomberg. Menurutnya, agak sulit dipercaya menguatnya data tenaga kerja Australia kali ini.

"Sulit mempercayai bahwa pertumbuhan ketenagakerjaan Australia mencapai 130,000 dalam kurun waktu dua bulan lebih," ungka Michael Turner, Ahli Strategi Royal Bank of Canada yang diwawancarai oleh Bloomberg. Pernyataan analis ini hampir senada dengan Paul Dales, meski Turner mengatakan bahwa jika data ini benar, ada sinyal yang terkandung di dalamnya, bukan hanya kehebohan semata.

Lonjakan dalam dua bulan berturut-turut, yang pernah terjadi pula saat Australia dipimpin oleh PM Bob Hawke, menyebabkan dilakukannya penilaian kembali tingkat suku bunga. Namun, mengingat tingkat suku bunga Australia saat ini sudah cukup rendah, yakni 2 persen, dan para trader menganggap kecil kemungkinan suku bunga akan diturunkan lagi, maka akurasi perhitungan laporan ketenagakerjaan Australia oleh Biro Statistik Australia (ABS)-lah yang patut dipertanyakan.

256124
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.