Dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama, didukung oleh data existing home sales yang keluar lebih baik dibanding perkiraan. Existing home sales di AS meningkat pada Juni ke tingkat tertinggi dalam lebih dari delapan tahun, menurut National Association of Realtors, Rabu, sebagaimana dilaporkan oleh Xinhua. Total penjualan bertambah 3.2% dari revisi turun 5.32 juta pada bulan Mei ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 5.49 juta unit pada Juni, mengalahkan perkiraan pasar 5.40 juta unit.
Indeks dolar, yang mengukur kekuatan greenback dibanding enam mata uang utama, naik 0.22% menjadi 97.538 pada akhir perdagangan kemarin. Pada akhir penutupan pasar New York, Euro melemah menjadi 1. 0908 per dolar dari 1.0943 per dolar di sesi sebelumnya, tetapi Pound Inggris naik menjadi 1,5602 per dolar dari 1,5553 per dolar pada sesi sebelumnya. Pasar semakin berfokus pada kemungkinan kenaikan suku bunga AS akhir tahun ini, setelah Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen menegaskan bahwa kenaikan kemungkinan tetap akan dilakukan pada 2015.
Sementara Indeks dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis (23/7/2015), seperti dikutip dari Bloomberg, dibuka melemah 0.14% ke 97,46. Meski demikian, sinyal kenaikan suku bunga The Fed diperkirakan akan terus mendorong laju reli dolar AS.
"Investor terus melihat kelemahan dolar sebagai kesempatan untuk buy, mengingat prospek jangka panjang menengah cukup cerah untuk dolar," kata Omer Esiner, Kepala Analis Pasar Commonwealth Foreign Exchange Inc seperti dikutip Bloomberg, Kamis (23/7/2015).