EUR/USD 1.078   |   USD/JPY 155.830   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.661   |   Gold 2,360.22/oz   |   Silver 28.43/oz   |   Wall Street 39,478.11   |   Nasdaq 16,346.27   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 60,792.78   |   Ethereum 2,909.79   |   Litecoin 80.23   |   Ekonomi Inggris kembali mengalami pertumbuhan di kuartal pertama, 20 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF tetap lemah di dekat level 0.9050 di tengah sentimen dovish The Fed, 20 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP bertahan di bawah level 0.8600 setelah data PDB Inggris, 20 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PDB awal Inggris berekspansi 0.6% QoQ di kuartal pertama versus ekspektasi 0.4%, 20 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Produsen Semen Merah Putih PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) menilai permintaan semen mulai meningkat pada Mei 2024, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Entitas Grup PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Energia Prima Nusantara membidik penambahan kapasitas listrik menjadi 156 MWp, 1 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,244, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,235 pada pukul 19.45 ET (23.45 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 39,592, 1 hari, #Saham AS   |   Apple (NASDAQ:AAPL) meminta maaf setelah sebuah iklan untuk model iPad Pro terbarunya memicu kritik dengan menampilkan animasi alat musik dan simbol-simbol kreativitas lainnya yang dihancurkan, 1 hari, #Saham AS

Deal! Pound Rebound Berkat Kesepakatan Inggris-Uni Eropa

Penulis

Kesepakatan tentang Protokol Irlandia Utara ini berpotensi mengakhiri saga Brexit yang sempat memantik risiko perang dagang antara Inggris dan Uni Eropa.

Seputarforex - Media massa Inggris melaporkan bahwa Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen dan PM Inggris Rishi Sunak telah mencapai kesepakatan final dalam sengketa terkait Protokol Irlandia Utara. Kesepakatan ini berpotensi mengakhiri saga Brexit yang sempat memantik risiko perang dagang antara kedua kawasan, sehingga memicu antusiasme pasar.

Pound sterling sontak menjadi sorotan dalam perdagangan awal pekan ini (27/Februari). GBP/USD memantul lebih dari 0.7 persen sampai kisaran 1.2025, sementara EUR/GBP selip sekitar 0.3 persen sampai kisaran 0.8800 dalam tempo beberapa jam setelah berita beredar.

GBPUSD DailyGrafik GBP/USD Daily via TradingView

Ursula von der Leyen berjumpa dengan Rishi Sunak untuk membicarakan masalah protokol Irlandia Utara di Windsor hari ini. Pertemuan awalnya tak menarik banyak perhatian, karena Uni Eropa dan Inggris sudah sering mengadakan pertemuan serupa tanpa hasil apa-apa di bawah kepemimpinan Theresa May dan Boris Johnson. Namun, BBC melaporkan seorang staf senior dari Pemerintah Inggris menyatakan "kesepakatan telah tercapai".

Steve Baker, Menteri Irlandia Utara dan seorang pendukung Brexit garis keras, juga mengatakan kepada media bahwa Sunak hampir mencapai sebuah "hasil yang sangat fantastis" bagi semua pihak yang terlibat.

Kedua kubu kini masih melanjutkan pembicaraan untuk merampungkan teks kesepakatan final, sehingga publik belum mengetahui rincian selengkapnya. Apabila teks final selesai, von der Leyen dan Sunak akan mengadakan konferensi pers bersama. Sunak kemudian harus memberikan laporannya ke Parlemen Inggris, karena kesepakatan apa pun baru akan efektif setelah memperoleh persetujuan Parlemen dan ditandatangani oleh Raja Charles III.

"Pada pengumuman kesepakatan, dan sekali lagi setelah penandatanganan (kesepakatan) di parlemen Inggris, kami berharap akan melihat pergerakan positif secara moderat untuk sterling dan saham-saham Inggris," papar Kallum Pickering, Ekonom di Berenberg Bank.

RBC Capital Markets juga mengantisipasi kenaikan pound sterling dan memilih untuk sell EUR/GBP dengan target pada 0.8650. Katanya, "Minggu ini, kami memasang posisi melawan pandangan bearish jangka panjang atas GBP. Meskipun (kita) dapat mengabaikan kemungkinan kesepakatan minggu ini tentang perdagangan Inggris-Uni Eropa sebagai sekadar lipstik pada babi Brexit, (tetapi) ada potensi implikasi positif untuk GBP."

Download Seputarforex App

299049
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.