EUR/USD 1.077   |   USD/JPY 153.730   |   GBP/USD 1.258   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,319.90/oz   |   Silver 27.29/oz   |   Wall Street 38,675.68   |   Nasdaq 16,156.33   |   IDX 7,135.89   |   Bitcoin 64,031.13   |   Ethereum 3,137.25   |   Litecoin 81.38   |   USD/CAD tetap bertahan di bawah level 1.3700, fokus pada pidato the Fed, data IMP Kanada, 28 detik lalu, #Forex Teknikal   |   Edwin Soeryadjaya diam-diam kembali beli saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) sebesar 2.05 juta lembar, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) mencatatkan pertumbuhan pesanan pembuatan E-KTP pada kuartal I/2024 hingga 13.5 juta unit, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) membukukan pendapatan sebesar Rp130.41 miliar pada kuartal I/2024, naik 34.95%, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.2% menjadi 5,162, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,019 pada pukul 19:18 ET (23:18 GMT). Dow Jones naik 0.2% menjadi 38,897, 7 jam lalu, #Saham AS

Defisit Perdagangan Jepang Menyusut Akibat Kenaikan Pajak

Penulis

Defisit perdagangan Jepang dilaporkan menyusut pada bulan April bersamaan dengan naiknya impor. Satu bulan setelah pajak penjualan resmi dinaikkan, impor Jepang melesat menuju level tertinggi 16 bulan seiring dengan bangkitnya belanja konsumen setelah mengerut dalam 17 tahun terakhir akibat deflasi.

Defisit perdagangan Jepang dilaporkan menyusut pada bulan April bersamaan dengan naiknya impor. Satu bulan setelah pajak penjualan resmi dinaikkan, impor Jepang melesat menuju level tertinggi 16 bulan seiring dengan bangkitnya belanja konsumen setelah mengerut dalam 17 tahun terakhir akibat deflasi.

Jepang
Barang datang meningkat 3.4 persen dari setahun sebelumnya, demikian dituturkan oleh Menteri Keuangan Jepang di Tokyo pada Rabu (21/05) hari ini. Sedangkan ekspor (JTNBEXPY) meningkat 5.1 persen menyusutkan defisit sebanyak 7.8 persen ke angka 808.9 miliar yen di awal tahun.

Pengurangan defisit perdagangan di Negeri Sakura ini tercatat sebagai rekor dalam 22 bulan terakhir. Hal ini tentu akan membantu upaya PM Shinzo Abe untuk terus mengendalikan pemulihan ekonomi dan mengeluarkan Jepang dari deflasi. Sejauh ini, perolehan ekspor Jepang masih terbatas kendati Yen sempat merosot 17 persen terhadap Dolar AS sejak Abe menjabat sebagai PM pada Desember 2012.

"Impor terdorong oleh permintaan awal sebelum kenaikan pajak diberlakukan pada April lalu," ungkap Yoshiki Shinke, Kepala Ekonom di Dai-ichi Life Research Institute di Tokyo. Shinke menambahkan bahwa pemerintah Jepang harus bersabar untuk menunggu pemulihan menguat, sebelum menyimpulkan bahwa defisit perdagangan memang telah benar-benar berkurang.

178471
Penulis

SFN merupakan hasil kerjasama beberapa personel tim Seputarforex untuk mengulas berita-berita terkini di bidang forex maupun saham.