EUR/USD 1.074   |   USD/JPY 156.530   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,338.13/oz   |   Silver 27.24/oz   |   Wall Street 38,262.07   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,036.08   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   USD/CHF menguat di atas level 0.9100, menjelang data PCE As, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Ueda, BoJ: Kondisi keuangan yang mudah akan dipertahankan untuk saat ini, 13 jam lalu, #Forex Fundamental   |   NZD/USD tetap menguat di sekitar level 0.5950 karena meningkatnya minat risiko, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan reli di atas level 167.50 menyusul keputusan suku bunga BoJ, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 19 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 20 jam lalu, #Saham AS

Dolar AS Melesat Versus Yen, Analis: Bisa Lampaui 106

Penulis

USD/JPY menguat ke level tertinggi 3 bulan karena sejumlah alasan. Secara teknikal, analis memperkirakan pair ini dapat naik hingga di atas 106.

Seputarforex - Yen melemah tajam di sesi perdagangan Jumat (29/Januari) malam ini. Yen tak mampu mengungguli Dolar meskipun mata uang AS tersebut sedang melemah terhadap mata uang lain. USD/JPY naik 0.50 persen ke 104.72 saat berita ini ditulis, level tertinggi pair tersebut sejak 13 November 2020.

usdjpy

Tak hanya terhadap Dolar AS, Yen juga melemah versus Euro dan Franc Swiss. CHF/JPY naik 0.28 persen ke 117.6, level tinggi sejak 10 Desember. Menurut para analis, ada beberapa alasan yang mendasari pelemahan Yen.

Mata uang Jepang umumnya akan menguat apabila para investor sedang gugup. Namun, kondisi tersebut tak berlaku hari ini meskipun saham-saham sedang turun drastis di tengah pasang surut pasar saham Amerika Serikat.

"Ini menunjukkan bahwa penggerak utamanya kemungkinan adalah pertumbuhan yield advantage Dolar atas mata uang-mata uang low-yielding seperti Yen dan Franc Swiss," kata Valentin Marinov, analis Forex dari Credit Agricole.

Ia menambahkan, "Ini (penurunan Yen terhadap Dolar AS) merupakan pergerakan yang sangat menarik, mengingat di waktu yang sama, indeks-indeks ekuitas global sedang menunjukkan bahwa sentimen risiko tak akan meningkat banyak untuk menyesuaikan pergerakan tersebut."

Di sisi lain, analisa teknikal yang dipublikasikan oleh Nasdaq memperkirakan bahwa penguatan Dolar AS terhadap Yen dipicu oleh short-squeeze setelah reversal downtrend selama pandemi virus Corona babak kedua. Level USD/JPY diperkirakan menarget level di atas 106 dalam beberapa waktu ke depan.

Selisih imbal hasil Treasury-JGB bertenor 10-tahunan yang hampir dua kali lipat sejak Agustus tahun lalu juga menambah dukungan bagi bullish USD/JPY. Selain itu, hal-hal lain seperti ekspansi fiskal AS, Bank of Japan (BoJ) yang sudah tak punya banyak pilihan lagi untuk menaikkan inflasi, dan Jepang yang tertinggal dalam penyebaran vaksin, dapat berpotensi membuat USD/JPY dilanda aksi buy on dips.

Download Seputarforex App

295069
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.