EUR/USD 1.077   |   USD/JPY 153.410   |   GBP/USD 1.255   |   AUD/USD 0.662   |   Gold 2,309.44/oz   |   Silver 27.29/oz   |   Wall Street 38,675.68   |   Nasdaq 16,156.33   |   IDX 7,150.57   |   Bitcoin 64,031.13   |   Ethereum 3,137.25   |   Litecoin 81.38   |   Edwin Soeryadjaya diam-diam kembali beli saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) sebesar 2.05 juta lembar, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) mencatatkan pertumbuhan pesanan pembuatan E-KTP pada kuartal I/2024 hingga 13.5 juta unit, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) membukukan pendapatan sebesar Rp130.41 miliar pada kuartal I/2024, naik 34.95%, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.2% menjadi 5,162, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,019 pada pukul 19:18 ET (23:18 GMT). Dow Jones naik 0.2% menjadi 38,897, 5 jam lalu, #Saham AS

Dolar AS Menguat Pasca Hawkish-nya Lockhart

Penulis

Dolar AS melebarkan sayap, menyapu Yen dan Euro pada Rabu (05/08) hari ini setelah Presiden The Fed untuk wilayah Atlanta, Dennis Lockhart, menunjukkan dukungan yang kuat pada kenaikan tingkat suku bunga AS di bulan September mendatang

Dolar AS melebarkan sayap, menyapu Yen dan Euro pada Rabu (05/08) hari ini setelah Presiden The Fed untuk wilayah Atlanta, Dennis Lockhart, menunjukkan dukungan yang kuat pada kenaikan tingkat suku bunga AS di bulan September mendatang. Dolar AS tersundul ke posisi 124.46 terhadap Yen, naik 0.1 persen setelah menjauh dari level rendahnya malam tadi di angka 123.80. Euro tergelincir ke level rendah dua minggu terhadap Dolar, dengan EUR/USD di posisi 1.0847.

dennis_lockhart

Lockhart merupakan salah seorang pejabat penting The Fed yang memiliki suara di FOMC tahun ini. Dalam wawancaranya dengan Wall Street Journal (WSJ), Lockhart beranggapan bahwa akan ada dampak buruk yang signifikan bagi perekonomian AS apabila kenaikan suku bunga bulan September mendatang tidak didukung.

Komentar Mengejutkan

Menurut analisa dari Richard Cochinos dari Citi New York yang dilansir oleh Reuters, Lockhart sebetulnya tidak dijadwalkan untuk berkomentar hingga tanggal 10 Agustus nanti. Sehingga, menurut Cochinos, sentimen hawkish dari komentar Lockhart dan waktu pelaksanaan wawancara tersebut, dianggap mengejutkan.

Akibatnya, setelah turun drastis tiga hari, imbal hasil obligasi Pemerintah AS pun melonjak dan Dolar tersokong. Indeks Dolar AS meroket hingga 98.218, level tertinggi sejak akhir April. Dolar pun menaklukkan Aussie pagi tadi meski Australia melaporkan data ekonomi yang positif tentang PMI Jasa.

Komentar Lockhart ini datang menyusul pidato senada dari James Bullard, Presiden The Fed untuk wilayah St. Louis yang juga mengatakan pada WSJ pekan lalu bahwa ekonomi AS sedang dalam "bentuk terbaiknya" untuk kenaikan suku bunga (liftoff) bulan September nanti. Bedanya, komentar Bullard tak begitu berpengaruh karena ia tidak memiliki hak suara di FOMC tahun ini.

Menurut analisa dari Junichi Ichikawa-IG Markets, yang diwawancarai oleh Reuters, tak banyak alasan untuk membeli mata uang komoditas seperti Dolar Australia saat ini. Perolehan yang dihimpun oleh dolar-dolar komoditas sekarang ini kebanyakan dikarenakan oleh aksi short covering. Fokus pasar, kata Ichikawa, akan tertuju pada NFP AS besok lusa, sehingga para investor cenderung tidak mengambil posisi.

241741
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.