EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 155.450   |   GBP/USD 1.267   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,377.53/oz   |   Silver 29.99/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,246.70   |   Bitcoin 65,231.58   |   0.00   |   Litecoin 82.46   |   Para buyer GBP/USD jika area support 1.2630 berhasil bertahan, 46 menit lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD mode koreksi setelah kenaikan, 46 menit lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan kenaikan, rintangan berikutnya terlihat di area 169.40, 49 menit lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD turun mendekati level 1.0850, area support lebih lanjut pada EMA-9, 51 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar sebesar Rp540 miliar, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp6.45 triliun dengan cum date tanggal 27 Mei 2024, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp35 per saham pada 13 Juni 2024, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,320, sementara Nasdaq 100 mendatar di 18,653 pada pukul 19:36 ET (23:36 GMT). Dow Jones datar di 40,017, 7 jam lalu, #Saham AS

Dolar Siaga Di Level Rendah Pasca Laporan Defisit AS

Penulis

Dolar tergelincir pada hari Rabu (06/05) siang ini, masih dalam kondisi defensif setelah mengecewakannya data perdagangan AS untuk bulan Maret, sekaligus kembali menambah daftar panjang muramnya data ekonomi AS pada kuartal pertama. Defisit perdagangan AS melonjak hingga 43.1 persen ke posisi $51.4 juta pada bulan Maret, dan menjadi defisit terbesar sejak bulan Oktober tahun 2008, setelah adanya kenaikan dalam sektor impor.

Dolar tergelincir pada hari Rabu (06/05) siang ini, masih dalam kondisi defensif setelah mengecewakannya data perdagangan AS untuk bulan Maret, sekaligus kembali menambah daftar panjang muramnya data ekonomi AS pada kuartal pertama. Defisit perdagangan AS melonjak hingga 43.1 persen ke posisi $51.4 juta pada bulan Maret, dan menjadi defisit terbesar sejak bulan Oktober tahun 2008, setelah adanya kenaikan dalam sektor impor.

Dolar_AS
Indeks Dolar yang mengukur nilai Greenback terhadap mata uang-mata uang mayor, mengalami penurunan 0.2 persen ke 94.866, tertarik menjauh dari level tinggi satu minggu yang tercapai dan 95.946 pada hari Selasa kemarin.

Menunggu NFP AS

EUR/USD mengalami kenaikan hingga 0.4 persen ke posisi $1.1229, atau tertarik mundur dari level tinggi $1.1290 yang terbentuk pada hari Jumat lalu. Terhadap Yen, Dolar AS pun naik tipis 0.1 persen ke 119.95 Yen, meskipun dalam dua hai ini,pasar Jepang sedang libur nasional. Pada hari Rabu mendatang fokus investor akan beralih pada hasil survei aktivitas bisnis di Eropa, di samping laporan NFP AS yang juga menjadi sorotan Jumat mendatang. Diperkirakan, para pengusaha di AS akan menambah sekitar 230,000 pada bulan lalu, naik dari 126,000 pada bulan Maret, demikian menurut survei Bloomberg.

Mata uang-mata uang komoditas juga menunjukkan pergerakan reli pada siang hari ini. Dolar Australia misalnya, menambah perolehan hingga 0.4 persen ke $0.7967 setelah mengalami kenaikan lebih dari 1 persen pada Selasa lalu. Aussie sendiri mendapat dukungan dari pemotongan tingkat suku bunga RBA kemarin, yang diturunkan dari 2.5 persen menjadi 2 persen. Menurut analisa dari Mitul Kotecha, Kepala Strategi Mata Uang di Barclays, yield AS saat ini sedang naik, namun yield-yield di tempat lain juga akan mengalami kenaikan.

231772
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.