EUR/USD 1.078   |   USD/JPY 155.830   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.661   |   Gold 2,360.22/oz   |   Silver 28.43/oz   |   Wall Street 39,478.11   |   Nasdaq 16,346.27   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 60,792.78   |   Ethereum 2,909.79   |   Litecoin 80.23   |   Ekonomi Inggris kembali mengalami pertumbuhan di kuartal pertama, 21 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF tetap lemah di dekat level 0.9050 di tengah sentimen dovish The Fed, 21 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP bertahan di bawah level 0.8600 setelah data PDB Inggris, 21 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PDB awal Inggris berekspansi 0.6% QoQ di kuartal pertama versus ekspektasi 0.4%, 21 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Produsen Semen Merah Putih PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) menilai permintaan semen mulai meningkat pada Mei 2024, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Entitas Grup PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Energia Prima Nusantara membidik penambahan kapasitas listrik menjadi 156 MWp, 1 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,244, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,235 pada pukul 19.45 ET (23.45 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 39,592, 1 hari, #Saham AS   |   Apple (NASDAQ:AAPL) meminta maaf setelah sebuah iklan untuk model iPad Pro terbarunya memicu kritik dengan menampilkan animasi alat musik dan simbol-simbol kreativitas lainnya yang dihancurkan, 1 hari, #Saham AS

Dolar Terhimpit Ekspektasi Pemulihan Dan COVID-19 Babak Dua

Penulis

Kurs Dolar dan sentimen global masih terombang-ambing antara ekspektasi pemulihan ekonomi dan kabar tentang merebaknya gelombang kedua pandemi COVID-19.

Seputarforex - Indeks Dolar AS terpantau melemah di level 97.45 saat berita ditulis (22/Juni), tetapi belum keluar dari kisaran tertinggi rentang perdagangan pekan lalu. Kekhawatiran terhadap gelombang kedua pandemi COVID-19 mendorong sebagian investor beralih ke aset-aset safe haven. Meski demikian, aset-aset high risk masih menguat berkat ekspektasi pemulihan ekonomi global lebih cepat.

DXY Daily

Pada hari Minggu, World Health Organization (WHO) melaporkan rekor baru dalam kenaikan harian jumlah kasus infeksi virus Corona (COVID-19) sebesar 183,020. Pertambahan paling pesat tercatat di kawasan Amerika Selatan dan Utara, yaitu sebanyak 116,000 kasus baru dalam 24 jam. Pandemi di Amerika Serikat semakin meluas, sementara Brazil menjadi negara kedua yang mencetak jumlah korban meninggal lebih dari 50,000 jiwa akibat COVID-19.

Total jumlah kasus COVID-19 kini sudah mencapai lebih dari 8.7 juta di seluruh dunia, dengan 461,000 orang meninggal (versi WHO). Walaupun demikian, berbagai negara tampaknya enggan untuk menerapkan kebijakan lockdown lagi. Pembatasan sosial terbatas hanya diberlakukan kembali pada tingkat lokal di Beijing, China, dan negara bagian Victoria, Australia.

Respons berbagai negara terhadap isu gelombang kedua pandemi COVID-19 seperti ini, agaknya turut menjaga sentimen pasar. Total posisi short neto pada Dolar AS melonjak ke rekor tertinggi sejak tahun 2018 dalam pekan lalu, mengisyaratkan besarnya keyakinan pelaku pasar terhadap prospek pemulihan ekonomi global. Bank-bank sentral juga mulai mengurangi withdrawal dolar via jalur swap khusus yang disediakan oleh Federal Reserve, sehingga menandakan normalisasi kondisi likuiditas global.

"Kami memperkirakan pasar forex akan terus terjebak di antara pemulihan indikator-indikator ekonomi dan kekhawatiran terhadap gelombang kedua infeksi COVID-19 dalam sepekan ke depan," ungkap analis dari Barclays dalam sebuah catatan yang dikutip oleh Reuters.

Barclays memprediksi kurs Dolar Kiwi akan tertekan lagi. Namun, mereka menilai Euro berpeluang menguat versus Dolar AS ke level 1.14 jika data PMI hari Selasa berhasil melampaui ekspektasi.

Kurs EUR/USD sempat anjlok pada akhir pekan lalu lantaran pertemuan para pemimpin Uni Eropa yang berbuah nihil. Dalam pertemuan tersebut, para pemimpin Uni Eropa ternyata tidak meneken proposal dana pemulihan bersama yang diharapkan oleh pelaku pasar. Alasannya, proposal tersebut masih perlu dinegosiasikan lagi. Negosiasi baru akan dilaksanakan dalam sebuah pertemuan khusus yang bakal digelar pada bulan Juli mendatang.

Download Seputarforex App

293108
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.