EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 152.200   |   GBP/USD 1.261   |   AUD/USD 0.664   |   Gold 2,301.64/oz   |   Silver 26.56/oz   |   Wall Street 38,664.73   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 20 jam lalu, #Saham AS

Efek Brexit Merembet, PM Abe Panggil Dua Orang Ini Untuk Jinakkan Yen

Penulis

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, pada hari Senin (27/Juni) ini memanggil secara resmi Menkeu Taro Aso dan Deputi Gubernur BoJ, Hiroshi Nakaso, untuk mendiskusikan bagaimana menyelesaikan turbulensi dalam pasar yang disebabkan oleh Brexit.

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, pada hari Senin (27/Juni) ini mengatakan bahwa dirinya telah menginstruksikan agar Menteri Keuangan, Taro Aso, mengawasi pasar mata uang lebih cermat lagi, serta mengambil langkah apapun yang dibutuhkan pasca keluarnya Inggris dari keanggotaan Uni Eropa.

shinzo_abe

Komentar Abe tersebut muncul dalam rapat mendadak yang digelar antara pemerintah dan Bank Sentral Jepang (BoJ). Dari sini, sejumlah analis memperkirakan bahwa BOJ akan menggelar review kebijakan tak terjadwal menjelang rapat reguler yang akan digelar bulan Juli mendatang untuk menyusun stimulus tambahan.

"Risiko dan ketidakpastian masih ada dalam pasar finansial," kata Abe. "Kita perlu terus bekerja untuk (mencapai) stabilitas pasar," tambah Abe, yang dianggap sebagai sinyal kesiapan Tokyo untuk menghantarkan intervensi Yen di pasar apabila kenaikan Yen berlarut-laru tak terkendali.


USD/JPY Sempat Menukik Ke Bawah 100

Abe memanggil secara resmi Aso dan Deputi Gubernur BoJ, Hiroshi Nakaso, untuk mendiskusikan bagaimana menyelesaikan turbulensi dalam pasar yang disebabkan oleh Brexit. Pasca Brexit Jumat lalu, Yen sempat menyentuh angka di bahwa 100 per Dolar AS karena aksi para investor yang memburu Yen sebagai mata uang safe-haven. Tak pelak, kondisi ini menambah pusing para pembuat kebijakan Jepang yang pada dasarnya memang sedang dilanda kekhawatiran akan penguatan Yen yang melukai sektor ekspor.


Intervensi, Tambahan Stimulus, Atau Keduanya?

"Saya diberi instruksi oleh PM untuk memberikan tanggapan yang lebih bervariasi dan agresif untuk memastikan stabilitas dalam pasar finansial dan mata uang," kata Aso kepada para wartawan setelah rapat tersebut yang dikutip oleh Reuters.

Selain Aso, dari pihak BoJ, Nakaso mengatakan bahwa bank sentral masih tetap menjaga komunikasi dengan bank-bank sentral lainnya untuk memmastikan bahwa likuidtas di pasar finansial global masih memadai. Terkait kapan BoJ akan menggelar rapat luar biasa untuk menambah stimulus, Nakaso menolak berkomentar.

Salah seorang analis yang memperkirakan rapat kebijakan tambahan BoJ adalah Naomi Muguruma, analis senior untuk Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities. Menurut Muguruma, yang dirangkum oleh Reuters, ada 30 persen kemungkinan BoJ akan mengadakan rapat tambahan dan pelonggaran moneter akan dilaksanakan kemungkinan pada bulan Juli.

USD/JPY siang ini diperdagangkan pada posisi 102.11 setelah sempat menyentuh level rendah 99.895 sesaat setelah Inggris mengumumkan hasil referendum yang dimenangkan oleh suara "Leave".

267553
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.