Seputarforex - Euro kehilangan energi menjelang pengumuman suku bunga ECB besok. EUR/USD menanjak sekitar 0.4% sehubungan dengan depresiasi dolar AS pada sesi New York hari ini (24/Januari), tetapi EUR/GBP terpuruk pada rekor terendah empat bulan. EUR/CHF dan EUR/JPY juga melempem.
Beberapa data ekonomi Zona Euro terbaru cenderung mengecewakan. Indeks Keyakinan Konsumen Zona Euro ambruk dari +15.0 pada Desember menjadi -16.0 pada Januari, padahal konsensus hanya mengantisipasi penurunan sampai -14.3.
Publikasi Indeks Manajer Pembelian (PMI) hari ini menampilkan situasi sektor manufaktur dan jasa Zona Euro yang kurang kondusif. Kendati terjadi perbaikan dalam PMI Manufaktur Zona Euro, angkanya masih di bawah ambang 50.0 — menandakan kontraksi berkelanjutan. Skor PMI Jasa Zona Euro juga lesu, melorot dari 48.8 menjadi 48.4. Padahal, konsensus sebelumya berharap PMI Jasa membaik sedikit ke 49.0.
Para pelaku pasar berikutnya menyoroti rapat European Central Bank (ECB) dan pengumuman suku bunganya pada sesi Eropa hari Kamis. Mayoritas meyakini ECB tidak akan mengubah kebijakan saat ini, sehingga pasar bakal fokus memantau kalau-kalau para petinggi ECB membisikkan sinyal penurunan suku bunga dalam bulan-bulan mendatang.
Subindeks harga dalam laporan PMI Zona Euro masih mengalami kenaikan, sehingga sejumlah pakar berpendapat ECB bakal membantah spekulasi pasar mengenai penurunan suku bunga mulai bulan April. Namun, sebagian besar pelaku pasar saat ini masih memperkirakan suku bunga ECB akan mulai turun pada kuartal kedua.
"Perekonomian Zona Euro terus mengalami tren pertumbuhan sekitar 0% dan tidak ada tanda-tanda pemulihan dalam waktu dekat. Tekanan harga masih meningkat untuk sektor jasa, sehingga memberikan argumen lain bagi ECB untuk tidak menurunkan suku bunga sebelum bulan Juni," kata Bert Colijn, Senior Ekonom di ING Bank.
