EUR/USD 1.074   |   USD/JPY 153.190   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,300.29/oz   |   Silver 26.78/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 58 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 58 menit lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 59 menit lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 59 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 8 jam lalu, #Saham AS

GDP China Kuartal Akhir 2015 Terendah Sejak 1990

Penulis

Pertumbuhan ekonomi China di kuartal akhir 2015 lalu dilaporkan meleset dari analisa, mengindikasikan bahwa pengucuran stimulus yang lebih banyak dibutuhkan untuk membantu perekonomian China yang sedang mengalami perlambatan tahunan terparah sejak 25 tahun terakhir.

Pertumbuhan ekonomi China di kuartal akhir 2015 lalu dilaporkan meleset dari analisa para analis. Hal ini mengindikasikan bahwa pengucuran stimulus yang lebih banyak kemungkinan dibutuhkan untuk membantu perekonomian China yang sedang mengalami perlambatan tahunan terparah dalam 25 tahun terakhir.

china

Biro Statistik China di Beijing melaporkan pada Selasa (19/01) pagi ini bahwa angka Pertumbuhan Domestik Bruto (GDP) China tumbuh 6.8 persen dalam tiga bulan terakhir hingga Desember dibandingkan dengan waktu yang sama tahun 2014 lalu, sedikit di bawah estimasi rata-rata di angka 6.9 persen. Perekonomian China berekspansi 6.9 persen saja tahun 2015 lalu, sehingga menjadi laju ekspansi setahun penuh yang paling lemah sejak tahun 1990 meski hampir setara dengan target pemerintah di angka 7 persen.

Selain itu, nilai tukar Yuan terhadap Dolar AS pagi ini ditetapkan di angka 6.5590, lebih kuat daripada rate di hari Senin kemarin di angka 6.5596. Setelah tahun yang penuh pasang surut pasca devaluasi yuan, cadangan devisa yang jeblok, serta gejolak pasar ekuitas yang menghapus keuntungan sebanyak 5 Triliun Dolar AS dalam satu sesi, di awal tahun 2016 ini saham-saham China kembali mencetak penurunan baru.

Menurut James Laurenceson, Deputi Direktur Australia-China Relations Institute di the University of Technology Sydney, 2015 merupakan tahun titik balik bagi perkembangan China karena merepresentasikan pertumbuhan dengan model lama. Selain itu, dengan sedikitnya bantuan dari investasi aset-aset tetap dan ekspor, konsumsi masyarakat terbukti masih mantap dan lapangan kerha harus terus tercipta demi menghindari makin luasnya ketidakstabilan, demikian yang dikutip oleh Bloomberg.

Produksi Industri China

Angka produksi industri China juga dirilis pagi ini dengan hasil naik 5.9 persen pada bulan Desember dari satu tahun sebelumnya, dibandingkan dengan estimasi kenaikan 6 persen dari para analis dan 6.2 persen pada bulan November. Kenaikan penjualan retail mencapai 11.1 persen dari sartu tahun sebelumnya, dibandingkan dengan estimasi kenaikaan 11.3 persen.

258520
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.