EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 152.200   |   GBP/USD 1.261   |   AUD/USD 0.664   |   Gold 2,301.64/oz   |   Silver 26.56/oz   |   Wall Street 38,664.73   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 20 jam lalu, #Saham AS

Harga Emas Naik Terbatas Berkat Aksi Ambil Untung

Penulis

Harga emas naik terbatas setelah para investor melakukan profit taking dari trend penurunan sebelumnya. Kenaikan suku bunga bank sentral masih menjadi katalis paling dominan saat ini.

Seputarforex - Harga emas naik susah payah di sesi perdagangan Rabu (07/September) malam ini berkat aksi ambil untung yang dilakukan para investor. Namun demikian, prospek kenaikan suku bunga The Fed dan penguatan Dolar AS masih menghambat kenaikan harga emas lebih lanjut.

Harga emas futures di Comex New York cukup stabil pada level $1690.10, sementara harga emas spot naik 0.7% ke $1704.60 per ounce. Saat berita ini ditulis, XAU/USD naik 0.54% ke $1710.54.

xauusd

"Harga emas saat ini adalah sebuah kombinasi dari sedikit permintaan safe haven dan aksi buy-on-dips. Namun, dibarengi oleh tekanan dari penguatan Dolar AS dan kenaikan suku bunga agresif The Fed untuk melawan kenaikan inflasi," komentar David Meger, analis dari High Ridge Futures.

Ia melanjutkan, "Harga emas baru-baru ini lebih bertindak sebagai aset risiko daripada aset safe haven. Jadi, pertanyaan yang sebenarnya adalah kapan kita akan melihat emas mengambil peran lebih banyak sebagai safe haven, di kala kita mulai menyaksikan perlambatan ekonomi gara-gara kebijakan (untuk mengatasi) kenaikan inflasi."

 

Masih Dikendalikan Prospek Suku Bunga

Data PMI Jasa AS yang dirilis kemarin dilaporkan menguat dan mendongkrak Dolar AS. Hal itu semakin memperkuat peluang The Fed untuk kembali menaikkan suku bunga dalam rapat FOMC yang akan diselenggarakan September ini.

The Fed bukanlah satu-satunya bank sentral yang diekspektasikan menaikkan suku bunganya secara agresif. ECB, yang menggelar rapat pada Kamis besok, diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin. Kenaikan suku bunga bank sentral akan mengakibatkan daya tarik emas meredup karena emas tak memiliki imbal hasil.

Secara teknikal, analis Fawad Razaqzada dari City Index berpendapat jika harga emas akan sulit mendapatkan penguatan, kecuali ada laporan fundamental yang memburuk dan mempersempit peluang bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga.

Download Seputarforex App

298193
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.