EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 152.200   |   GBP/USD 1.261   |   AUD/USD 0.664   |   Gold 2,302.32/oz   |   Silver 26.56/oz   |   Wall Street 38,675.52   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 14 jam lalu, #Saham AS

Harga Emas Tergelincir Menunggu Testimoni Powell

Penulis

Emas tidak melanjutkan kenaikan pesat akhir pekan lalu. Powell diperkirakan masih akan menyinggung kenaikan suku bunga dalam testimoni besok.

Seputarforex - Kenaikan harga emas terhambat oleh antisipasi investor menghadapi testimoni Ketua The Fed Jerome Powell. Pada Senin (06/Maret) malam, Harga emas spot turun dari level tertinggi dua setengah pekan ke $1850.50, harga emas futures bergerak di $1856.70, sementara grafik XAU/USD di bawah ini menunjukkan koreksi 0.24% ke $1851.37.

Harga Emas Tergelincir Menunggu

Testimoni Powell akan dihelat pada Selasa dan Rabu besok. Analis UBS, Giovanni Staunovo, menilai bahwa saat ini harga emas masih berada dalam mode wait-and-see. Kecil kemungkinan ada perubahan signifikan dari pernyataan Powell, yang sebelumnya telah menggaungkan pentingnya kenaikan suku bunga untuk mengendalikan inflasi. Dalam testimoninya, Powell diperkirakan masih bertahan pada pandangan tersebut.

Sabtu lalu, Presiden The Fed Mary Daly mengisyaratkan dukungannya terhadap kenaikan suku bunga The Fed jika data-data ekonomi masih mengarah pada inflasi yang lebih tinggi. Presiden The Fed Richmond, Thomas Barkin, bahkan sudah memasang target suku bunga di kisaran 5.5%-5.75%. Sebagai perbandingan, target suku bunga The Fed saat ini ada di sekitar 5.0%.

Sejak menyentuh level terendah pada akhir Desember 2022 lalu, harga emas sudah naik 2% hingga akhir pekan kemarin. Namun jika isu kenaikan suku bunga kembali berhembus kencang, maka kenaikan harga emas dapat berbalik turun sepenuhnya.

 

Data Tenaga Kerja AS Juga Jadi Fokus

Pada hari Jumat nanti, pasar juga akan mengawasi laporan ketenagakerjaan AS. Analis Kitco Metals, Jim Wyckoff, mengatakan bahwa harga emas kemungkinan akan mengalami kenaikan volatilitas sehubungan dengan keraguan pasar terhadap data ekonomi AS yang akan datang.

"Pasar mengekspektasikan data ketenagakerjaan yang lebih kuat. Artinya, The Fed akan cenderung mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama," tutur Wwyckoff. "Hal itu bisa saja mengacaukan reli yang kita lihat belakangan ini pada emas."

Download Seputarforex App

299099
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.