EUR/USD 1.073   |   USD/JPY 153.150   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,302.41/oz   |   Silver 26.90/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,148.15   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 26 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 27 menit lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 28 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 29 menit lalu, #Saham AS

Harga Minyak Melesat Di Kisaran Tertinggi 3 Bulan

Penulis

Harga minyak melaju dalam reli bullish sehubungan dengan prospek pengurangan produksi yang direncanakan OPEC dan Arab Saudi.

Seputarforex - Harga minyak mentah naik hingga level tertinggi 3 bulan di tengah prospek pengetatan pasokan minyak. Saat berita ini diturunkan pada hari Selasa (1/Agustus), Brent dan WTI sama-sama terkoreksi, tetapi masih bertahan di level tinggi $85.29 dan $81.51 per barel.

Harga Minyak Naik

Perlu diketahui, harga minyak telah menorehkan kenaikan bulanan terbesar sejak Januari 2022 setelah reli selama lima pekan beruntun. Harga minyak berpotensi menguat lebih jauh apabila Saudi merealisasikan rencana perpanjangan pemotongan output hingga bulan depan.

Bahkan, analis Australian National Bank (NAB) mengatakan jika harga minyak bisa mencapai level tertinggi 2023 menjelang pertemuan para menteri OPEC+ pada hari Jumat mendatang.

"Pertemuan OPEC pada pekan ini akan menjadi katalis potensial yang akan menentukan prospek pasokan minyak ke depan. Kami memperkirakan pemotongan output yang dilakukan Saudi akan diperpanjang sebulan lagi," kata analis NAB sebagaimana dilansir Reuters.

Selain itu, harga minyak juga ditopang oleh optimisme pasar terhadap prospek permintaan minyak China yang merupakan importir minyak terbesar dunia. Pemerintah China kemarin merilis pedoman kebijakan tambahan yang berkaitan dengan rencana stimulus untuk menggenjot perekonomian.

Meskipun demikian, sebagian analis menyangsikan peluang kenaikan harga minyak lebih lanjut dari segi teknikal. Mereka meyakini jika minyak lebih diuntungkan oleh pelemahan Dolar.

"Harga minyak mungkin menghadapi risiko terjadinya koreksi karena posisinya secara teknikal sudah jenuh beli (overbought) pada bulan Juli. Tetapi harga minyak mendapat dukungan dari optimisme pasar terhadap stimulus ekonomi China yang akan menopang pergerakan bullish minyak mentah... Karena posisi dolar AS saat ini sedang melemah, maka ini (juga) menjadi momentum bagi pasar komoditas seperti minyak mentah untuk menguat," kata Tina Teng, analis CMC Markets.

Download Seputarforex App

299618
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.