Seputarforex.com - Kurs Rupiah terhadap Dolar AS terpantau menguat sekitar dua poin di hari Rabu (23/Agustus) pagi tadi. Menurut data dari transaksi Rupiah antarbank, nilai tukar Rupiah berada pada harga Rp13,335 dari sebelumnya di harga Rp13,337 per dolar AS. Sedangkan menurut chart USD/IDR Bloomberg hari ini, nilai tukar Rupiah berada pada level 13,348 per dolar AS.
Sejumlah analis telah memperkirakan adanya penguatan Rupiah pada hari ini. Salah satunya adalah analis yang dikutip oleh Antaranews, Reza Priyambada. Menurutnya, Rupiah hari ini terbilang stabil menguat menanggapi kebijakan Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga acuan.
BI Turunkan Suku Bunga Acuan
Dari hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG-BI) pada 21-22 Agustus 2017, diputuskan bahwa BI 7-day Reverse Repo Rate diturunkan dari 4.75 persen menjadi 4.5 persen. Sedangkan, suku bunga Deposit Facility dan Lending Facility masing-masing sebesar 3.75 persen dan 5 persen, serta berlaku efektif per hari ini.
Kebijakan tersebut diambil BI dalam rangka upaya menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan dengan meningkatkan proses pemulihan ekonomi Indonesia.
"Penurunan ini juga akan diikuti dengan penurunan suku bunga instrumen lainnya, memperhatikan kebijakan moneter dengan rendahnya perkiraan inflasi 2017-2018, serta terkendalinya defisit transaksi berjalan yang dalam kondisi aman," kata Gubernur BI Selasa kemarin, dikutip dari Antaranews.
Selain itu, masih menurut Reza, modal asing yang masuk ke dalam negeri masih cukup kencang. Sehingga, pasokan uang asing bisa diandalkan untuk menjadi penopang penguatan Rupiah. Sedangkan dari faktor eksternal, performa Dolar AS yang tidak stabil akibat kondisi politik Amerika, dapat dijadikan celah untuk apresiasi Rupiah.
Minggu ini, pasar sedang menantikan pernyataan dari Ketua The Fed dan Presiden ECB terkait kebijakan moneter masing-masing, dalam simposium Jackson Hole di akhir pekan ini.