EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 155.610   |   GBP/USD 1.248   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,316.28/oz   |   Silver 27.67/oz   |   Wall Street 38,971.04   |   Nasdaq 16,332.56   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   Para trader valas sudah menantikan data inflasi minggu depan, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS bertahan pada kenaikan pemulihan karena pasar menilai Komentar the Fed, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   AUD/JPY melayang di sekitar level 102.00 di tengah RBA yang kurang hawkish, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF membukukan kenaikan moderat di atas level 0.9080 karena pernyataan hawkish the Fed, dolar AS menguat, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 14 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 14 jam lalu, #Saham AS

Output Industri China Melambat, Penjualan Ritel Tergelincir

Penulis

Perlambatan output industri China dipicu oleh lesunya aktivitas manufaktur karena kemacetan pasokan dan kenaikan harga komoditas yang membebani biaya produksi.

Seputarforex - Pada hari Senin (17/Mei), Biro Statistik Nasional China mempublikasikan data output industri yang melambat dari 14.1 persen ke 9.8 persen secara tahunan (Year-over-Year) di bulan April. Angka tersebut sesuai dengan forecast ekonom.

Output Industri China Melambat,

Perlambatan yang terjadi pada produksi industri China sebenarnya sejalan dengan penurunan aktivitas pabrik. Hal ini dipicu oleh kemacetan pasokan dan kenaikan harga komoditas yang membebani biaya produksi. Beberapa analis bahkan memperingatkan bahwa gangguan rantai pasokan global yang berkelanjutan dapat melemahkan momentum pertumbuhan pada kuartal mendatang.

Tidak hanya output industri, data-data fundamental lain yang dirilis pagi ini juga menunjukkan perlambatan. Penjualan ritel (Retail Sales) hanya mencapai 17.7 persen di bulan April, gagal memenuhi ekspektasi pertumbuhan 24.9 persen, dan merosot tajam dari kenaikan bulan sebelumnya yang mencapai 34.2 persen.

Sementara itu, investasi aset tetap (Fixed Asset Investment) melemah dari 25.6 persen menjadi 19.9 persen di bulan April. Meskipun begitu, data ini masih lebih baik dari ekspektasi ekonom yang hanya memprediksikan kenaikan sebesar 19.0 persen.

 

Laju Pertumbuhan Mulai Terancam, Otoritas China Waspada

Secara garis besar, perekonomian China masih stabil di awal kuartal kedua tahun ini. Namun, Biro Statistik Nasional China menyoroti masalah baru yang berpotensi muncul dan menghambat momentum pertumbuhan ekonomi. Menanggapi hal ini, pemerintah China memastikan akan melakukan berbagai cara untuk menjaga stabilitas pemulihan ekonomi.

Badan pembuat kebijakan Partai Komunis yang berkuasa di China mengatakan bahwa pihak mereka akan menyiapkan kebijakan untuk mendorong manufaktur dan pemulihan investasi secepat mungkin. Dalam rapat yang dipimpin oleh Presiden Xi Jinping, mereka juga memperingatkan bahwa pemulihan ekonomi China sejatinya masih belum merata dan fondasinya belum kokoh.

Download Seputarforex App

295730
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.