EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,324.02/oz   |   Silver 26.97/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,140.84   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 13 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 13 menit lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 14 menit lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 15 menit lalu, #Saham AS

Pakta Dagang AS-China Fase 1 Hampir Final, Dolar AS Menguat

Penulis

Dolar AS menguat di sesi perdagangan akhir pekan ini, setelah para pejabat AS dan China dikabarkan semakin mendekati bagian final dari pakta perdagangan Fase 1.

Seputarforex.com - Tanpa menyertakan detail progres, pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor U.S. Trade Representative (USTR) pada hari Jumat (25/Oktiber) malam menyebutkan:

"Mereka (para negosiator AS-China) telah menyelesaikan isu-isu spesifik dan kedua belah pihak sedang mendekati bagian-bagian final dari kesepakatan. Diskusi akan dilanjutkan secara kontinu dalam level deputi, dan para pimpinan akan kembali dipanggil dalam waktu dekat."

Menanggapi kabar tersebut, Indeks Dolar AS menguat 0.20 persen ke 97.82. Sedangkan terhadap Yen, Dolar AS menguat tipis 0.04 persen ke 108.660, masih di kisaran tinggi yang terbentuk sejak tanggal 15 Oktober. Terhadap Euro, Dolar AS menguat 0.22 persen, dengan EUR/USD yang diperdagangkan di 1.1079.

eurusd

"Hingga saat ini, sebagian besar nilai tukar mata uang digerakkan oleh tensi perdagangan global yang terjadi dalam setahun terakhir. Jadi, apapun yang mempengaruhi naratif tersebut--baik positif maupun negatif--akan menjadi driver yang lebih besar daripada data-data harian dalam titik ini," kata Shahab Jalinoos, Kepala Strategi Forex dari Credit Suisse.

Analis tersebut menambahkan bahwa event besar lain yang perlu diperhatikan pasar dalam waktu dekat adalah konferensi APEC pada pertengahan November mendatang.

 

Kebijakan Moneter The Fed Minggu Depan

Selain perkembangan perundingan dagang AS-China, para trader juga mengawasi rapat FOMC minggu depan. Bank sentral AS tersebut diekspektasikan akan mengumumkan Rate Cut ketiga di tahun ini. Menurut data survei Refinitiv, mayoritas pelaku pasar keuangan memprediksi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga lagi sebesar 25 basis poin. Sementara menurut Jalinoos, Dolar AS akan lebih merespon sentimen yang disampaikan daripada keputusan The Fed itu sendiri.

"Saya kira, The Fed diprediksi kuat akan memotong suku bunga. Namun jika tidak, maka Dolar AS akan menguat, kecuali kalau bank sentral tersebut menyiratkan sentimen yang sangat dovish walaupun tidak memotong suku bunga. Sebaliknya, jika suku bunga dipotong tetapi diiringi dengan pernyataan bahwa ini adalah akhir dari siklus pemotongan suku bunga, maka Dolar AS juga bisa positif," paparnya.

290717
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.