Seputarforex - Harga emas turun tipis dari level $1900 di sesi perdagangan Selasa (22/Agustus) malam. Meski emas spot dan futures masih bertahan di $1901.80 dan $1930.90, grafik XAU/USD di bawah ini menunjukkan penurunan 0.23% ke $1889.85 saat berita ditulis.
Harga emas salip-menyalip dengan Dolar dan yield obligasi AS jelang Simposium Jackson Hole yang menjadi fokus utama pasar pekan ini. Malam ini, Dolar AS tampak menguat sekitar 0.2% dari harga pembukaan sehingga emas sedikit tertekan.
Dalam konferensi pejabat keuangan global yang akan dihelat di Kansas City pada 24-26 Agustus mendatang, pidato Ketua The Fed Jerome Powell menjadi yang paling dinantikan, khususnya untuk menjadi petunjuk akan kebijakan suku bunga The Fed selanjutnya.
Notulen terbaru rapat FOMC menunjukkan bahwa mayoritas petinggi The Fed setuju menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin. Namun, sejumlah peserta rapat menekankan perlunya kehati-hatian dalam menentukan kebijakan suku bunga berikutnya.
Sebagian analis berpendapat bahwa pernyataan Jerome Powell di Jackson Hole justru tidak akan memberikan dampak berarti pada pasar. Karl Schamotta, analis dari Corpay, memperkirakan bahwa pernyataan Gubernur ECB-lah yang akan menggerakkan pasar.
Terlepas dari kemungkinan tersebut, harga emas diperkirakan tak banyak menunjukkan perubahan signifikan sebelum komentar Powell maupun Lagarde resmi disampaikan. Dengan kata lain, para pelaku pasar akan mengambil posisi wait-and-see hingga Simposium Jackson Hole berlangsung.
"Untuk saat ini, saya rasa tak ada yang lebih berpengaruh (pada harga emas) daripada sedikit koreksi Dolar AS dan bargain hunting dalam level-level sekarang yang cenderung membantu emas," kata analis independen Ross Norman kepada Reuters.
"Kami tidak berekspektasi akan melihat gerakan yang signifikan pada emas menjelang Jackson Hole, karena orang-orang lebih memilih untuk menunggu. Namun, permasalahan paling jelas (yang dapat menjegal reli emas) saat ini adalah yield obligasi US Treasury yang berada di level tinggi 16 tahun."
