EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 154.900   |   GBP/USD 1.250   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,315.04/oz   |   Silver 27.47/oz   |   Wall Street 38,884.26   |   Nasdaq 16,332.56   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 35 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 36 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 37 menit lalu, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 39 menit lalu, #Saham AS

Prospek Tapering Tetap Kuat, USD/JPY Makin Tangguh

Penulis

Dolar AS menguat ke level tertinggi 2.5 tahun terhadap Yen karena prospek tapering The Fed yang tetap berada di jalurnya. Trend kenaikan upah pekerja AS diyakini akan mendorong tingkat inflasi.

Seputarforex - USD/JPY menguat hingga menyentuh level tertinggi 2.5 tahun pada perdagangan hari Senin (11/Oktober). Meskipun NFP dirilis mengecewakan akhir pekan lalu, ekspektasi pasar terhadap prospek tapering The Fed tidak banyak berubah. Pada saat berita ini diturunkan, pair USD/JPY berada di kisaran 112.34, menguat 0.12 persen dari level pembukaan harian.

Prospek Tapering Tetap Di Jalurnya,

Data NFP bulan September memang sempat menekan laju pergerakan dolar AS secara terbatas karena merosot ke angka terendah dalam sembilan bulan. Namun, tingkat pengangguran (Unemployment Rate) AS berhasil turun ke level terendah 18 bulan di 4.8 persen, dan upah pekerja tumbuh lebih baik dari ekspektasi di bulan September. Itu artinya, tekanan inflasi diperkirakan terus meningkat dalam bulan-bulan ke depan sehingga mendukung prospek tapering The Fed dalam waktu dekat.

"Meskipun angka NFP mengalami perlambatan, namun ketika Anda melihat detailny,a maka sebenarnya prospek ekonomi AS tetaplah kokoh. Kami melihat, tidak ada hal yang akan menghalangi The Fed untuk segera melakukan tapering bulan depan," kata Shinichiro Kadota, analis strategi mata uang di Barclays dalam sebuah catatan.

Kadota menambahkan bahwa USD/JPY sekarang berada di kisaran puncak tahun 2019, sehingga ada kemungkinan aksi jual besar-besaran setelah ini. Namun jika harga dapat melanjutkan kenaikan menembus level itu, maka kita akan melihat Dolar AS menguat hingga level 113 atau bahkan 114 dengan cukup mudah.

Disamping karena masih solid-nya prospek tapering The Fed bulan depan, penguatan Dolar AS terhadap Yen pagi ini juga didukung oleh kenaikan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun di level tertinggi empat bulan. Hal ini semakin meningkatkan daya tarik Greenback di mata investor, sehingga wajar bila posisi Dolar AS terhadap Yen semakin tangguh.

Perhatian pasar selanjutnya tertuju pada rilis data inflasi konsumen AS yang dijadwalkan pada hari Rabu mendatang. Apabila inflasi menunjukkan kenaikan lebih tinggi dari ekspektasi, maka Dolar bisa menguat lebih jauh karena prospek percepatan kenaikan suku bunga The Fed.

Download Seputarforex App

296565
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.

178 - bank_sentral_australia205 - non_farm_payroll179 - bank_sentral_jepang195 - jerome_powell218 - suku_bunga_the_fed192 - european_central_bank194 - inflasi_cpi188 - ekonomi_as189 - ekonomi_australia211 - purchasing_managers_index209 - pertumbuhan_ekonomi_inggris234 - wall_street197 - kebijakan_boe