Seputarforex - Harga emas menguat lagi di sesi perdagangan Jumat (08/Maret) malam. Harga emas spot melesat 0.7% ke $2173.49 per ounce, setara dengan kenaikan harga emas futures ke $2180.50. Sementara itu, grafik harga emas di bawah ini juga menunjukkan reli 0.65% ke $2173.77.
Data Ketenagakerjaan Amerika Serikat yang dirilis malam ini mendorong harga emas naik menuju rekor tertinggi sepanjang masa. Nonfarm Payroll tercatat naik 275k pada Februari 2024, jauh lebih tinggi dari estimasi konsensus di 198k. Akan tetapi, data upah dan tingkat pengangguran justru mengecewakan.
Pertumbuhan pendapatan rata-rata per jam melemah sampai 4.3% (YoY) pada Februari 2024, dan mengalami revisi turun dari 4.5% (YoY) menjadi 4.4% (YoY) pada data bulan sebelumnya. Tingkat pengangguran AS naik dari 3.7% ke 3.9% dan menjadi yang paling menyita perhatian pasar.
"Laporan (tenaga kerja) ini akan dipandang sebagai laporan yang membuat The Fed tetap pada jalurnya pada bulan Juni. Secara umum, harga emas akan terus mengalami tren yang lebih tinggi, meskipun konsolidasi singkat mungkin diperlukan," komentar Tai Wong, trader independen.
Tren Harga Emas Terus Ditopang Ekspektasi Rate Cut
Spekulasi trader mengenai pemangkasan suku bunga The Fed pada bulan Mei kini terpaut di sekitar 30%, sementara peluang pada bulan Juni mencapai 80%. Isu mengenai timing pemotongan suku bunga AS di pertengahan tahun ini masih menjadi katalis utama yang mengendalikan pasar emas.
"Kami percaya bahwa premis dasar yang ada masih sama, yaitu kombinasi dari ekspektasi bahwa The Fed masih akan menurunkan suku bunga akhir tahun ini dan melemahnya dolar," kata David Meger, analis di High Ridge Futures.
Sejak hari Selasa lalu, harga emas terus naik mencetak rekor hingga melampaui puncak yang tercapai di bulan Desember 2023. Di samping pelemahan dolar, harga emas mendapat dorongan dari indikasi meredanya tekanan inflasi AS dan aksi beli safe haven.
