EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 155.450   |   GBP/USD 1.267   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,377.53/oz   |   Silver 29.99/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,246.70   |   Bitcoin 65,231.58   |   0.00   |   Litecoin 82.46   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar sebesar Rp540 miliar, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp6.45 triliun dengan cum date tanggal 27 Mei 2024, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp35 per saham pada 13 Juni 2024, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,320, sementara Nasdaq 100 mendatar di 18,653 pada pukul 19:36 ET (23:36 GMT). Dow Jones datar di 40,017, 5 jam lalu, #Saham AS

Yen Melunak Terhadap Dolar Pasca Data Inflasi China

Penulis

Yen mulai menurunkan lajunya terhadap Dolar AS di hari Kamis (10/09) siang ini namun perolehan tersebut masih akan terus di bawah pengawasan mengingat masalah yang masih menggerogoti kesehatan ekonomi China saat ini. USD/JPY naik 0.1 persen ke angka 120.64, setelah mencapai 120.24 pagi hari tadi.

Yen mulai menurunkan lajunya terhadap Dolar AS di hari Kamis (10/09) siang ini namun perolehan tersebut masih akan terus di bawah pengawasan mengingat masalah yang masih menggerogoti kesehatan ekonomi macan Asia, China, saat ini. USD/JPY naik 0.1 persen ke angka 120.64, setelah mencapai 120.24 pagi hari tadi.

yen
Dari Jepang hari ini dilaporkan oleh Cabinet Office bahwa total nilai pesanan mesin dari 280 pabrik yang beroperasi di Jepang meningkat 2.2 persen pada bulan Juli dibandingkan bulan sebelumnya dalam basis musiman. Sedangkan pesanan mesin sektor swasta, tidak termasuk perusahaan pengiriman barang dan perusahaan pembangkit listrik, menurun 3.6 persen pada bulan Juli.

CPI China Naik, PPI Terempas

Sementara di sisi lain, keprihatinan akan masalah perlambatan pertumbuhan di China masih membebani sentimen pasar setelah diumumkannya data inflasi China hari ini. Inflasi konsumen China melesat di bulan Agustus akibat terpicu oleh naiknya harga makanan, khususnya daging babi. Di sisi lain, inflasi produsen China justru kian terpuruk menuju deflasi.

Indeks harga konsumen (CPI) China naik 2 persen pada bulan Agustus dari setahun sebelumnya, mengungguli ekspektasi kenaikan 1.8 persen menurut polling Rueters. Pada bulan Juli, inflasi konsumen China naik 1.6 persen. Sebaliknya, indeks harga produsen di negara bermata uang Renminbi ini runtuh hingga 5.9 persen, melebihi ekspektasi penurunan 5.5 persen. Bulan kemarin, PPI China juga tak lebih baik, karena terjun sebanyak 5.4 persen.

245949
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.