Franc Swiss mundur dari level tinggi hampir satu tahunnya terhadap Euro di hari Jumat (24/Juni) sore ini setelah Bank Sentral Swiss (SNB) mengonfirmasi bahwa mereka sedang melakukan intervensi ke pasar forex untuk melemahkan Franc. EUR/CHF menurun 0.6 persen ke posisi 1.0842, setelah jatuh cukup dalam ke level rendah 1.0623 malam tadi, yang merupakan level terendahnya sejak bulan Juli tahun 2015. Terhadap Poundsterling, Franc menguat 6.6 persen.
Pernyataan resmi dari SNB yang dikutip oleh Financial Times hari ini menyatakan: "Sehubungan dengan Inggris yang memilih untuk keluar dari Uni Eropa, Franc Swiss akan tertekan menguat. Oleh karena itu, Bank Sentral Swiss (SNB) telah mengintervensi pasar forex untuk menyetabilkan situasi dan akan terus aktif di pasar."
Franc Swiss atau Swissy yang dikenal sebagai mata uang safe haven tradisional -- yang juga sering dicari oleh para investor saat pasar finansial sedang dalam gejolak -- mengalami reli karena pasar yang sedang berjuang untuk mencerna implikasi dari keputusan Brexit hari ini.
Brexit Yang Mengejutkan
Siang tadi, perhitungan resmi referendum telah rampung dengan hasil Inggris keluar dari Uni Eropa. Suara Brexit menang tipis dari suara Bremain dengan persentase 51.9% vs 48.2%. Suara "Leave" yang diperoleh penuh dari wilayah-wilayah di luar London dan Wales, sukses mengungguli suara "Remain" yang dipilih oleh Irlandia Utara dan London. Jumlah pemilih dalam referendum Inggris Uni Eropa ini mencapai 30 juta orang.
Menyusul hasil suara itu, PM Inggris, David Cameron, yang selama ini teguh menyuarakan agar Inggris tetap bersama Uni Eropa akhirnya menggelar jumpa pers dan menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatannya pada bulan Oktober mendatang. Oleh karena itu, Cameron mengharapkan PM Inggris yang barus sudah didapatkan sebelum Oktober, sehingga serah terima jabatan bisa segera dilangsungkan.
