EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,335.33/oz   |   Silver 27.67/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,073.94   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 5 jam lalu, #Saham AS

19-20 Mei 2021: Notulen FOMC, Inflasi Inggris Dan Kanada

Penulis

Data berdampak hari ini adalah CPI Inggris dan Kanada serta persediaan minyak AS. Besok ada notulen meeting FOMC.

Rabu, 19 Mei 2021

CPI adalah pengukur utama tingkat inflasi yang selalu diperhatikan bank sentral sebagai pertimbangan utama dalam menentukan suku bunga. Ada 2 rilis yang diperhatikan, yaitu CPI inti (Core CPI) dan CPI total. CPI inti tidak memperhitungkan kategori makanan, minuman, dan energi (bahan bakar minyak dan gas). Masing-masing data dihitung dalam basis bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Laporan inflasi paling berdampak adalah CPI total y/y (inflasi tahunan) karena digunakan sebagai acuan oleh BoE.

Selain CPI, dirilis pula data Producer Price Index (PPI) dan Retail Price Index (RPI) yang hanya mengukur barang-barang konsumsi utama dan biaya sewa tempat tinggal (y/y). Namun, dampak CPI jauh lebih tinggi daripada keduanya.

19-20 Mei 2021: Notulen FOMC, Inflasi

Bulan Maret lalu, inflasi tahunan Inggris naik 0.7%, lebih rendah dari perkiraan +0.8%, tetapi lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang +0.4%. CPI inti bulan Maret 2021 y/y naik 1.1%, sesuai dengan perkiraan dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang +0.9%.

Sementara untuk basis bulanan (m/m), CPI naik 0.3%, tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya harga bahan bakar hingga 3.5%.

Untuk bulan April 2021, diperkirakan CPI total y/y akan naik 1.5%, CPI inti y/y akan naik 1.3%, dan CPI total m/m akan naik 0.5%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

  • Jam 19:30 WIB: data CPI Kanada bulan April 2021 (Berdampak medium pada CAD).

Indikator yang mengukur tingkat inflasi ini dirilis oleh Biro Statistik Kanada, dan terdiri dari CPI inti (Core CPI) serta CPI total. CPI inti disebut juga dengan Bank of Canada Core CPI dan tidak memperhitungkan harga makanan dan energi. Masing-masing data dihitung dalam basis bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Baik CPI inti maupun CPI total (m/m dan y/y) sama-sama berdampak tinggi.

19-20 Mei 2021: Notulen FOMC, Inflasi

Bulan Maret lalu, CPI total y/y naik 2.2%, lebih rendah dari perkiraan naik 2.3%, tetapi menjadi yang tertinggi sejak Februari 2020. CPI inti y/y naik 1.4%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang +1.2%. Naiknya inflasi tahunan disebabkan oleh meningkatnya harga bahan bakar, biaya transportasi, dan sewa tempat tinggal.

Sementara untuk basis m/m, inflasi total naik 0.5%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.6%, dan sama dengan bulan sebelumnya (terendah dalam 3 bulan). Tak jauh berbeda, CPI inti m/m naik 0.3%.

Untuk bulan April 2021, diperkirakan CPI total y/y akan naik 3.1%, m/m akan naik 0.2%, dan CPI inti y/y akan naik 2.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan CAD.

 

  • Jam 21:30 WIB: data persediaan minyak untuk industri di AS per 14 Mei 2021 (Berdampak medium pada WTI/USD dan CAD).

Dirilis tiap minggu oleh Energy Information Administration (EIA) AS, data ini disebut juga dengan Crude Stocks atau Crude Levels dan mengukur perubahan jumlah persediaan minyak mentah (dalam satuan barel) untuk industri di AS. Meski dirilis oleh AS, indikator ini bisa berdampak juga pada CAD, mengingat impor sebagian minyak mentah AS berasal dari Kanada. Indikator ini juga akan mempengaruhi harga minyak di AS dan akan berdampak pada tingkat inflasi.

19-20 Mei 2021: Notulen FOMC, Inflasi

Minggu lalu, persediaan minyak untuk industri berkurang 0.43 juta barel, lebih tinggi dari perkiraan berkurang 2.10 juta barel, dan lebih tinggi dari minggu sebelumnya yang berkurang 7.99 juta barel. Untuk minggu ini, persediaan minyak diperkirakan bertambah 1.90 juta barel.

Jika hasil rilis lebih tinggi dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung melemah karena diasumsikan permintaan akan berkurang. Namun jika hasil rilis lebih rendah dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung menguat karena diasumsikan permintaan akan meningkat.

Persediaan minyak di AS hanya salah satu faktor yang menggerakkan harga minyak dunia. Yang paling berdampak adalah kebijakan negara-negara penghasil minyak mengenai kuota produksi, pernyataan pejabat negara penghasil minyak, dan situasi politik di Timur Tengah. Rilis data persediaan minyak di AS tidak bisa dipastikan akan selalu mempengaruhi harga minyak dunia.

Baca juga: Prospek Permintaan Positif, Harga Minyak Stabil

 

Kamis, 20 Mei 2021

  • Jam 01:00 WIB: notulen meeting FOMC tanggal 28-29 April 2021 (Berdampak tinggi pada USD).

Notulen meeting FOMC dirilis 8 kali per tahun, sekitar 3 minggu setelah pengumuman suku bunga The Fed. Data ini mengungkapkan hasil akhir voting dan opini para anggota FOMC pada saat meeting. Perbedaan hasil voting dan pernyataan para anggota komite akan berdampak pada USD.

Pada meeting terakhir tanggal 17-18 Maret lalu, The Fed mempertahankan suku bunga acuan pada level 0 hingga +0.25%, sesuai dengan perkiraan pasar. Statement menyebutkan bahwa The Fed akan terus melakukan pembelian obligasi senilai USD120 miliar per bulan meski kenaikan inflasi dan perbaikan ekonomi telah tampak.

Para pejabat bank sentral juga mencatat bahwa indikator aktivitas ekonomi dan lapangan pekerjaan telah mengalami perbaikan di tengah kemajuan vaksinasi COVID-19 dan dukungan kebijakan yang tepat. Akan tetapi, mereka menekankan bahwa pandemi COVID-19 masih terus berlanjut dan membebani ekonomi, sehingga risiko terhadap prospek pemulihan ekonomi tetap ada.

Notulen meeting tanggal 28-29 April 2021 bisa diunduh di sini. Jika opini dan pernyataan para anggota komite secara umum dianggap hawkish, maka USD akan cenderung menguat. Namun apabila pernyataan dalam notulen dianggap dovish, maka USD akan cenderung melemah.

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Martin
295741
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.