EUR/USD 1.074   |   USD/JPY 153.190   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,300.29/oz   |   Silver 26.78/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 59 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 59 menit lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 8 jam lalu, #Saham AS

Emas Makin Berkilau, Dolar AS Selip

Penulis

Minat risiko pasar terhadap Dolar AS tampaknya belum pulih, sehingga emas masih berjaya menjadi pilihan favorit trader saat ini. Bagaimana outlooknya?

Rilis data manufaktur AS yang jauh dari ekspektasi, membuat Dolar AS tertekan dan mengangkat pergerakan emas menuju 1,560. Sementara itu, GBP/USD kembali mengalami pergerakan besar. Setelah menyambangi level terendah tahun 2016 di kisaran 1.1958, pair tersebut melesat tajam karena PM Boris Johnson kalah suara dalam voting parlemen Inggris. Saga Brexit terkini masih membuka peluang digelarnya pemilu dini.

 

Dolar AS Masih Lesu

Mata uang Amerika Serikat tampaknya akan menghadapi banyak katalis negatif. Yang terbaru, indeks manufaktur AS memberikan dampak buruk bagi Dolar, sehingga USD/JPY pun terpukul dari 106.50 ke kisaran 105.75. Dengan jadwal pidato dari 3 anggota FMOC sebelum rilis data ketenagakerjaan AS minggu ini, ACY memperkirakan jika pelemahan Dolar akan berlanjut.

Selama ini, USD/JPY sudah akrab dipasang sebagai pair forex pengukur minat risiko pasar. Selain pair tersebut, ACY mencermati jika USD/CAD juga menarik untuk diamati jelang pengumuman suku bunga Bank of Canada. Bank Sentral Kanada tersebut diproyeksi akan menahan tingkat suku bunga dan membuka peluang Rate Cut bulan depan. Meskipun begitu, USD/CAD bisa menjauh dari level tertingginya saat ini, karena jual USD tampak menjadi tema yang masih dominan dalam pasar forex pekan ini.

 

Euro Dan Pound Jadi Mata Uang Mayor Terlemah

Seiring dengan semakin dekatnya rapat ECB dan masalah Brexit yang terus bergejolak, Euro terus berada di bawah tekanan. Analis ACY sangat meyakini jika putusan untuk pemilu dini di Inggris akan segera diumumkan, sementara deadline Brexit di bulan Oktober juga akan terus memberikan tekanan bagi trader Euro dan Pound.

Secara teknikal, Euro saat ini bertahan di bawah 1.10 versus USD, dan tidak menunjukkan tanda-tanda pemulihan sedikitpun. GBP dan EUR bisa dikatakan menjadi mata uang mayor terlemah saat ini. Menurut ACY, peluang trading di EUR/JPY dan GBP/JPY dengan outlook downside menjadi skenario yang paling masuk akal saat ini.

EUR/JPY contohnya, menyentuh target penurunan di 116 setelah turun secara bertahap dari 117.60 selama 2 pekan terakhir. Dengan banyaknya peluang Lower Low yang tercipta dalam beberapa waktu ke depan, GBP/JPY juga potensial untuk dimasukkan dalam radar trading Anda.

 

Bagaimana Dengan Emas?

Tetap kokoh di kisaran 1,545 menjelang rilis data ketenagakerjaan AS, berikut adalah setup trading Gold versi analis ACY:

Gold Chart

  • Rekomendasi trade: Buy emas di $1,545
  • Target: $1,580 (+35)
  • Stop: $1,520 (-25)

Sejauh ini, rilis data-data ekonomi AS yang mengecewakan kian mendekatkan perkiraan pasar pada pemotongan suku bunga The Fed secara agresif. Indikator manufaktur yang dirilis semalam semakin memaparkan lemahnya kondisi fundamental AS saat ini. Ditambah dengan absennya perkembangan positif dalam perang dagang, sentimen mengenai data ekonomi AS tentu menyokong kenaikan harga emas.

 

Russell Sandiford
Chief Market Analyst
ACY Securities (Sydney)

 

ACY


ACY adalah broker asal Australia yang telah memiliki ijin dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC) dan menyediakan berbagai macam instrumen trading seperti Forex, Indeks, Metal, dan Komoditas. ACY dikenal luas berkat program Edukasi, Loyalty, dan Promosi yang menarik.

Arsip Analisa By : ACY
289932
Penulis

ACY adalah broker asal Australia yang telah memiliki ijin dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC) dan menyediakan berbagai macam instrumen trading seperti Forex, Indeks, Metal, dan Komoditas. ACY dikenal luas berkat program Edukasi, Loyalty, dan Promosi yang menarik. Profil Selengkapnya