EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 156.430   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,417.06/oz   |   Silver 31.86/oz   |   Wall Street 39,806.77   |   Nasdaq 16,794.87   |   IDX 7,186.04   |   Bitcoin 71,448.20   |   Ethereum 3,663.86   |   Litecoin 88.60   |   PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) akan membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp5.7 miliar, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp300 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, Selasa (21/Mei), 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp1.4 triliun. Cum date dijadwalkan pada 28 Mei 2024, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,331, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,748 pada pukul 19:20 ET (23:20 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 39,923, 8 jam lalu, #Saham AS

Dolar Tersandung Data PCE, Ekspektasi Bunga Tetap Solid

Penulis

Data PCE menandakan gelombang disinflasi kembali muncul dalam perekonomian AS, sehingga kurs dolar AS melemah dalam semua pasangan mata uang mayor.

Seputarforex - Perilisan data Belanja Konsumsi Personal (PCE) menunjukkan indikasi perlambatan inflasi di Amerika Serikat, sehingga kurs dolar AS melemah dalam semua pasangan mata uang mayor pada sesi New York hari Jumat (30/Juni). Reli Indeks Dolar AS (DXY) termoderasi sampai mendekati harga pembukaan awal pekan pada 102.80-an.

DXY Daily

Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa belanja konsumen meningkat 0.1% pada bulan Mei 2023, lebih lemah daripada estimasi konsensus yang sebesar 0.2%. Belanja konsumen untuk periode April juga direvisi turun dari 0.8% menjadi 0.6% saja.

Indeks Harga PCE untuk semua kelompok barang hanya tumbuh 0.1% pada periode yang sama, meleset jauh dari estimasi konsensus yang sebesar 0.5%. Pertumbuhan Indeks Harga PCE dalam basis tahunan ikut jatuh dari 4.3% menjadi 3.8%.

Indeks Harga PCE Inti --referensi inflasi utama yang dipergunakan The Fed-- tumbuh sesuai ekspektasi dengan laju 0.3% dalam bulan Mei. Namun, pertumbuhan tahunannya melemah dari 4.7% menjadi 4.6%.

Data-data secara keseluruhan menandakan gelombang disinflasi kembali muncul dalam perekonomian AS, sehingga mematikan benih-benih harapan baru yang muncul sejak pidato Ketua The Fed di Portugal kemarin. Sebagian trader lantas memilih untuk ambil untung di tengah situasi ini, khususnya pada pasangan mata uang mayor yang telah mencapai titik-titik krusial.

USD/JPY sejenak menyentuh ambang krusial 145.00 hari ini, tetapi kemudian tergelincir tipis sampai 144.50-an saat berita ditulis. GBP/USD sempat menguji ambang 1.2600 lagi, tetapi kemudian memantul sekitar 0.8% sampai kisaran 1.2720.

Di saat yang sama, tetap ada ekspektasi yang kokoh untuk kenaikan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin pada bulan depan. FedWatch CME menunjukkan penurunan tipis untuk peluang kenaikan bunga dari 89.3% menjadi 84.3% saja. Faktor ini berpotensi membatasi ruang pelemahan dolar AS hingga kehadiran katalis pasar berikutnya.

Download Seputarforex App

299529
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.