Seputarforex - Euro melonjak ke level tinggi satu pekan terhadap Dolar AS pasca pengumuman kebijakan ECB Kamis (10/September) malam ini. Presiden ECB Christine Lagarde mengesampingkan masalah apresiasi Euro, mengindikasikan bahwa bank sentral kemungkinan tak akan mengambil kebijakan khusus untuk melemahkan Euro.
Saat berita ini ditulis, EUR/USD naik 0.55 persen ke 1.1866. Harga sebelumnya sempat menyundul level tertinggi satu pekan di 1.1917. Di sepanjang tahun 2020, EUR/USD pernah menyentuh 1.2014 dan secara keseluruhan telah menghimpun kenaikan sebanyak 6 persen.
Lagarde: Mandat ECB Adalah Inflasi, Kurs Hanya Diawasi
Euro yang terlalu kuat dapat melukai ekonomi kawasan yang bergantung pada ekspor. Hal ini menjadi perhatian bagi salah seorang pejabat ECB, Philip Lane. Bebeberapa hari lalu, kepala ekonom bank sentral tersebut mengutarakan kekhawatirannya. Ia mengatakan bahwa nilai tukar Euro berpengaruh penting bagi kebijakan moneter. Namun kenyataannya, Lagarde justru menuturkan pernyataan bernada sedikit kontra.
"Kami tidak menargetkan suku bunga," kata Lagarde dalam konferensi pers, sambil menambahkan bahwa bank sentral tetap memonitor situasi yang berkembang.
"Mandat kami adalah stabilitas inflasi, jadi jelas apabila apresiasi Euro memberikan tekanan negatif pada inflasi, maka kami harus memantau dengan cermat masalah seperti itu," jelas Lagarde.
Beberapa saat setelah Lagarde memulai konferensi pers-nya, Bloomberg memberitakan penyataan salah seorang nara sumber ECB, yang mengungkapkan bahwa pasar tak perlu bereaksi berlebihan terhadap penguatan Euro. Lagi-lagi, rumor dari Bloomberg ini didengarkan pasar, dan Euro pun melonjak.
Menurut Ranko Berich dari Monex, pernyataan Lagarde terbilang standar. Oleh karena itulah, laporan dari Bloomberg mendapat tanggapan yang cukup serius dari para trader.
"Pernyataan resmi yang menunjukkan bahwa ECB mengawasi nilai tukar karena hubungannya dengan inflasi, adalah pernyataan yang standar," kata Berich. "Namun, seperti yang dikatakan Lagarde, kurs bukanlah sebuah peringatan (bagi perumusan) kebijakan (saat ini). Oleh karena itu, laporan Bloomberg dinilai lebih jelas daripada pernyataan (resmi)."