EUR/USD 1.077   |   USD/JPY 153.410   |   GBP/USD 1.255   |   AUD/USD 0.662   |   Gold 2,293.86/oz   |   Silver 27.17/oz   |   Wall Street 38,675.68   |   Nasdaq 16,156.33   |   IDX 7,146.07   |   Bitcoin 64,031.13   |   Ethereum 3,137.25   |   Litecoin 81.38   |   Edwin Soeryadjaya diam-diam kembali beli saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) sebesar 2.05 juta lembar, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) mencatatkan pertumbuhan pesanan pembuatan E-KTP pada kuartal I/2024 hingga 13.5 juta unit, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) membukukan pendapatan sebesar Rp130.41 miliar pada kuartal I/2024, naik 34.95%, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.2% menjadi 5,162, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,019 pada pukul 19:18 ET (23:18 GMT). Dow Jones naik 0.2% menjadi 38,897, 1 jam lalu, #Saham AS

Ekspor Jepang Bulan Juni Merosot, Defisit Membengkak

Penulis

Ekspor Jepang untuk bulan Juni mengalami kemerosotan yang cukup mengejutkan. Defisit perdagangan Jepang pun membengkak lebih dari ekspektasi terimbas oleh laporan tersebut. Perekonomian Negeri Sakura tertekan sejak kenaikan pajak penjualan pada bulan April lalu.

Ekspor Jepang untuk bulan Juni mengalami kemerosotan yang cukup mengejutkan. Defisit perdagangan Jepang pun membengkak lebih dari ekspektasi, terimbas oleh laporan tersebut. Secara umum, ekspor Negeri Sakura tertekan sejak kenaikan pajak penjualan pada bulan April lalu.

Japan_shipment
Menteri Keuangan Jepang menyebutkan bahwa ekspor Juni menyusut sebanyak 2% dari awal tahun, berbanding terbalik dari prediksi dari Bloomberg yang memperkirakan kenaikan ekspor sebanyak 1%. Pembengkakan justru terjadi pada impor, yakni setinggi 8.4%. Hal ini berujung pada melebarnya defisit neraca perdagangan Jepang hingga 822.2 juta Yen, lebih tinggi dibandingkan proyeksi di tingkat 643 miliar Yen.

"Pemulihan ekspor secara umum akan melamban akibat berbagai alasan struktural," kata Kiichi Murashima, Kepala Ekonom Citigroup Inc di Tokyo kepada Bloomberg, setelah data ekspor dirilis. Lebih lanjut, Murashima menambahkan bahwa defisit perdagangan tidak akan banyak berubah dari level yang telah dicapai saat ini, setidaknya hingga akhir tahun. Pertumbuhan ekspor dan imporpun tak begitu banyak.

Jika dirunut sejak PM Shinzo Abe menjabat pada bulan Desember 2012, volume ekspor Jepang telah jatuh sebanyak 1.7 persen. Meskipun nilai tukar Yen terhadap Dolar telah melemah, pengiriman barang ke luar Jepang masih belum terlalu kuat. Dari puncak pada Maret 2008, pengiriman barang ke luar negeri Jepang menurun hingga 23%. Sebaliknya, pengiriman barang dari AS ke luar negeri justru tumbuh hingga 25% dalam periode yang sama.

189974
Penulis

SFN merupakan hasil kerjasama beberapa personel tim Seputarforex untuk mengulas berita-berita terkini di bidang forex maupun saham.