EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,324.02/oz   |   Silver 26.87/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,132.33   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 1 jam lalu, #Saham AS

Interfax: Rusia-Saudi Setuju Batasi Output, Harga Minyak Memuncak

Penulis

Minyak mentah diperdagangkan pada posisi harga lebih tinggi pada awal sesi Asia hari ini (13/4) dibanding kemarin, meskipun laporan yang dirilis American Petroleum Institute (API) menunjukkan peningkatan persediaan minyak mentah di Amerika Serikat.

Minyak mentah diperdagangkan pada posisi harga lebih tinggi pada awal sesi Asia hari ini (13/4) dibanding kemarin, meskipun laporan yang dirilis American Petroleum Institute (API) menunjukkan peningkatan persediaan minyak mentah di Amerika Serikat. Pasalnya, sinyal penguatan permintaan masih bergema, sementara ada kabar bullish dari kantor berita Rusia, Interfax.

ilustrasi

Tadi malam, API memaparkan bahwa persediaan minyak mentah di Amerika Serikat meningkat sebanyak 6.223 juta barel dalam pekan lalu, sementara persediaan hasil distilasi berkurang 530,000 barel dan gasolin menyusut 1.58 juta barel. Pengurangan besar-besaran jumlah persediaan gasolin menjelang musim panas ini dipandang bullish bagi minyak.

Malam nanti Departemen Energi Amerika Serikat akan merilis data persediaan minyak mentah, hasil distilasi, dan gasolin versi resmi, yang diharapkan akan menunjukkan sinyal penguatan permintaan senada.

 

Saudi Putar Haluan

Kantor berita Interfax mengutip narasumber dari korps diplomatik yang menyebut bahwa Rusia dan Arab Saudi telah sepakat akan membatasi output produksi harian mereka, dan kesepakatan tersebut tidak akan bergantung pada setuju atau tidaknya Iran untuk melakukan hal yang sama.

Deputi Putra Mahkota Arab Saudi sebelumnya mengatakan pada sebuah wawancara di Bloomberg bahwa negerinya hanya akan membekukan level output minyak apabila Iran dan produsen-produsen minyak mayor lainnya setuju untuk membatasi output mereka juga -hal mana telah ditolak mentah-mentah oleh Iran yang sedang semangat menggenjot produksinya pasca pencabutan sanksi internasional terkait nuklir. Karenanya, aksi putar haluan Saudi menjelang pertemuan tingkat tinggi di Qatar tanggal 17 April mendatang ini pun memicu kebangkitan kembali optimisme pelaku pasar.

Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah WTI untuk pengiriman Mei naik hingga $41.70 per barel. Sedangkan di Intercontinental Exchange (ICE), Brent untuk pengiriman bulan Juni mengambang diantara $41.56 dan $44.80. Ini merupakan kisaran harga minyak termahal tahun ini, yang tercapai berkat tertahannya harga di level tinggi setelah reli pada dua sesi perdagangan sebelumnya.

 

262863
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.