EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,306.88/oz   |   Silver 26.81/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 2 menit lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 3 menit lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 4 menit lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 4 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 6 jam lalu, #Saham AS

Klaim Pengangguran AS Melejit, Kurs Dolar Tepar

Penulis

Data klaim pengangguran AS menunjukkan tren yang menggoyahkan spekulasi suku bunga The Fed dan kurs dolar.

Seputarforex - Data klaim pengangguran AS terbaru menunjukkan tren kenaikan yang cukup pesat. Akibatnya, spekulasi suku bunga The Fed makin tak menentu dan indeks dolar AS (DXY) jatuh sekitar 0.7% ke level 103.30-an dalam perdagangan sesi New York (8/Juni).

DXY Daily

Departemen Tenaga Kerja AS merevisi naik data klaim pengangguran mingguan per 23 Mei 2023 dari 232k menjadi 233k. Jumlah klaim pengangguran kemudian bertambah lagi sampai 261k untuk pekan yang berakhir pada 3 Juni.

Laporan tersebut meningkatkan ketidakpastian prospek kenaikan suku bunga The Fed lanjutan sepanjang sisa tahun ini, sehingga berdampak buruk bagi kurs dolar AS. Akan tetapi, sejumlah analis meyakini arus pelemahan dolar AS untuk jangka pendek masih terbatas dalam rentang konsolidasi. Spekulasi akan terus naik-turun seiring dengan keluarnya data-data baru dari dalam dan luar negeri AS.

"(Jumlah) klaim sedikit lebih banyak dari dugaan," kata Marc Chandler, pakar strategi pasar di Bannockburn Global Forex, "Kita masih berada dalam mode konsolidasi... sekarang kita terperangkap."

"Ada peluang kecil bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga lagi, baik pada Juni atau Juli, dan pasar sekarang lebih condong pada Juli... Pasar (juga) tak berpikir ada yang bisa dilakukan lagi (setelah itu) karena perekonomian tampaknya bakal melemah," lanjut Chandler.

Bipan Rai, Kepala Strategi FX Amerika Utara di CIBC Capital Markets, berpendapat, "USD melemah dalam basis bilateral dan trade-waighted hari ini. Memang, rasanya seperti pasar menyikapi greenback dalam konteks The Fed menunda (kenaikan suku bunga) pekan depan, dan membandingkannya dengan sejumlah kejutan dari beberapa bank sentral lain selama sepekan terakhir."

Sebagaimana diketahui, bank sentral Australia dan Kanada baru-baru ini menaikkan bunga di luar ekspektasi konsensus. Kurs Dolar Australia dan dolar Kanada hingga kini masih mempertahankan penguatan yang diperoleh seusai peristiwa-peristiwa tersebut.

Pasar meyakini bank sentral Eropa (ECB) juga akan menaikkan bunga sebesar 25 basis poin dalam rapat kebijakannya pekan depan, sehingga EUR/USD melambung lebih dari 0.7% ke 1.0780-an. Dolar AS terancam terpukul lebih jauh apabila rapat FOMC The Fed pekan depan menghasilkan arah kebijakan yang lebih dovish dibandingkan bank sentral utama lainnya.

Download Seputarforex App

299461
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.