EUR/USD 1.074   |   USD/JPY 153.190   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,300.29/oz   |   Silver 26.76/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 9 jam lalu, #Saham AS

NFP AS Januari Melaju Kencang, Trend Upah Pekerja Justru Melemah

Penulis

Ekonomi AS menambah 227k pekerjaan selama Januari, melampaui data NFP bulan Desembe lalu 157k. Sedangkan forecast melalui polling yang diadakan Reuters sebelumnya memprediksi Non Farm Payroll akan bertambah 170k.

Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Jumat (3/2) pagi waktu setempat merilis data Non Farm Payroll untuk periode Januari yang melonjak melampaui estimasi ekonom. Membaiknya NFP AS tersebut justru tidak diikuti oleh data Upah Pekerja yang melambat di bulan yang sama sehingga menyebabkan pergerakan Greenback terpantau naik turun pada pukul 20:53 WIB malam ini.

NFP AS Januari Melaju Kencang, Trend

Ekonomi AS menambah 227k pekerjaan selama Januari, melampaui data NFP bulan Desember lalu 157k. Sedangkan forecast melalui polling yang diadakan Reuters sebelumnya memprediksi Non Farm Payroll akan bertambah 170k. Kenaikan NFP lebih baik tersebut disebabkan oleh karena banyaknya perusahaan konstruksi dan retail yang merekrut pekerja baru.

Tingkat Pengangguran AS untuk periode yang sama bertambah 0.1 persen menjadi 4.8 persen, padahal estimasi ekonom sebelumnya memperkirakan Unemployment Rate tidak berubah. Kondisi seperti ini mencerminkan masih ada beberapa hambatan dalam pasar tenaga kerja AS.

Mengacu pada apiknya data NFP yang rilis malam ini maka dapat disimpulkan pasar tenaga kerja masih berada dijalur perbaikan, setelah NFP November direvisi naik menjadi 204k dari 178k. Terus membaiknya pasar tenaga kerja Negeri Paman Sam diyakini banyak pihak akan memacu pertumbuhan upah di masa yang akan datang meskipun data upah per jam bulan Januari dibawah ekspektasi pasar.

 

Pertumbuhan Upah Pekerja Mengecewakan

Average Hourly Earnings atau upah rata rata per jam pekerja AS selama Januari hanya bertambah 3 cent dollar atau 0.1 persen, mengecewakan karena masih dibawah ekspektasi untuk kenaikan 0.3 persen. Revisi turun data upah pekerja pada bulan Desember dari 0.4 persen menjadi 0.2 persen ikut memperparah keadaan yang menyebabkan Greenback kehilangan daya untuk menguat.

Pasca rilis data NFP dan pertumbuhan upah pekerja AS Januari, Greenback terpantau melemah versus sebagian besar major currency. EUR/USD menguat menjauhi level terendah harian 1.0712; sedangkan GBP/USD berada di level 1.2495 mejauhi level rendah harian dan berusaha menguat setelah anjlok cukup dalam atas dampak dari Pidato Gubernur Bank of England kemarin.

277498
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.