EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 152.200   |   GBP/USD 1.261   |   AUD/USD 0.664   |   Gold 2,296.22/oz   |   Silver 26.56/oz   |   Wall Street 38,664.73   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 17 jam lalu, #Saham AS

Optimisme Pemulihan Ekonomi Pudar, Indeks Dolar AS Naik

Penulis

Anjloknya saham-saham AS gegara ekspektasi pemulihan ekonomi global yang memudar membuat para investor kembali ke Dolar AS dan mata uang safe haven.

Seputarforex - Dolar AS dan mata uang-mata uang safe haven seperti Yen dan Franc Swiss menguat di sesi perdagangan Jumat (12/Juni) pagi. Saat berita ini ditulis, Indeks Dolar AS (DXY) naik 0.79 persen ke 96.81, memantul dari level rendah tiga bulan.

dxy

Akan tetapi, dibandingkan dengan Yen, Dolar masih kalah kuat. Penurunan USD/JPY mencapai 0.27 persen ke 106.78, melanjutkan trend pelemahan yang terbentuk sejak 8 Juni. Sementara itu, USD/CHF stabil di kisaran 0.9442 setelah.

"Perolehan dalam ekuitas mulai mengalami koreksi. Ada kekhawatiran soal kembalinya infeksi (virus Corona). Namun, menurut saya apa yang terjadi hari ini belum terlalu berbeda dengan awal pekan," demikian tanggapan John Doyle, analis Tempus Inc. mengenai pergerakan pasar hari ini.

"Akan tetapi, mungkin karena cepatnya kenaikan ekuitas dan penurunan Dolar AS kemarin, para trader kini mencari alasan untuk ambil untung dan menurunkan (saham) mereka dari level-level tinggi sekaligus menaikkan Dolar dari level rendah," tambah Doyle.

 

Kekhawatiran Terjadinya Penyebaran Virus Gelombang Dua

Sempat optimis, keyakinan para investor akan pemulihan ekonomi pasca pandemi kembali terkikis. Data terbaru mencatat terjadinya penambahan infeksi COVID-19 di AS, setelah penurunan dalam lima pekan sebelumnya. Jumlah orang yang melakukan test memang meningkat, tetapi mereka melakukannya setelah data orang terpapar virus Corona dilaporkan menurun.

Di samping itu, hasil rapat FOMC kemarin tak mendukung keyakinan para investor. Proyeksi The Fed menyebut bahwa tingkat pengangguran AS akan berada di level 9.3 persen pada akhir tahun ini, lalu turun menjadi 6.5 persen di akhir 2021. Sedangkan pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan berkurang 6.5 persen tahun ini.

 

Inflasi Produsen Dan Jobless Claims AS

Selain isu penyebaran virus kedua, data ekonomi AS yang dirilis kemarin malam tak memberikan dampak berarti pada Dolar AS. Tingkat Inflasi Produsen naik ke 0.4 persen di bulan Mei. Angka tersebut lebih besar daripada ekspektasi kenaikan ke 0.1 persen dan data sebelumnya yang -1.3 persen.

Sementara itu, Jobless Claims mingguan terus berkurang. Untuk pekan yang berakhir tanggal 7 Juni, jumlah permohonan tunjangan pengangguran berkurang dari 1,897,000 menjadi 1,542,000 klaim. Data tersebut lebih baik dibanding ekspektasi 1,550,000 klaim.

united-states-jobless-claims

Download Seputarforex App

293067
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.