EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,300.87/oz   |   Silver 26.91/oz   |   Wall Street 38,245.17   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 16 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 16 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 16 jam lalu, #Saham AS

Pound Meroket Jelang Putaran Terakhir Perundingan Dagang Inggris-UE

Penulis

Optimisme untuk tercapainya kesepakatan dagang pasca-brexit antara Inggris dan Uni Eropa kembali melambung. Tapi reli pound dianggap masih rapuh.

Seputarforex - Poundsterling meroket lebih dari 1.2 persen ke kisaran 1.2900 per dolar AS pada pertengahan sesi Eropa hari ini (28/September). Inggris dan Uni Eropa akan menjalani putaran perundingan dagang pasca-brexit terakhir dalam pekan ini. Para negosiator akan mengajukan hasil apa pun dari perundingan tersebut ke tangan para petinggi Uni Eropa bulan depan. Pelaku pasar relatif antusias mengharapkan sebuah kesepakatan bakal segera tercapai.

GBPUSD DailyGrafik GBP/USD Daily via Tradingview.com

Kepala Negosiator Michel Barnier dan David Frost, masing-masing dari kubu Uni Eropa dan Inggris, akan menyampaikan update tentang perkembangan negosiasi pada hari Kamis. Selanjutnya, mereka akan melakukan diskusi selama tiga hari dalam rangka menyiapkan dokumen yang akan dibahas oleh para petinggi Uni Eropa pada bulan Oktober. Media massa melaporkan bahwa kedua pihak agaknya optimis terkait prospek untuk tercapainya kesepakatan, setelah berakhirnya ricuh terkait RUU Pasar Dalam Negeri.

"Menjelang putaran formal kesembilan dalam perundingan dagang Brexit di Brussels, ada nuansa optimisme yang hati-hati untuk tercapainya suatu kesepakatan. Michel Barnier, meski mengatakan RUU Pasar Dalam Negeri Inggris 'tidak membantu', telah mengklaim bahwa legislasi itu menciptakan sebuah 'peluang'," demikian disampaikan oleh narasumber orang dalam Uni Eropa kepada koresponden The Express.

Narasumber lain mengatakan, "Bahkan setelah beberapa pekan yang bergejolak, negosiasi tingkat tekniks katanya berlangsung dengan baik. Barnier awal pekan ini memberi tahu para menteri UE27, mengatakan ada 'atmosfer yang lebih terbuka di meja negosiasi'."

Financial Times melaporkan para diplomat senior Uni Eropa selanjutnya mungkin akan merundingkan hasil negosiasi pekan ini mulai dari 4 Oktober hingga pembukaan ajang KTT Uni Eropa pada 15-16 Oktober. Banyak pihak telah lama menilai kesepakatan dagang Inggris-Uni Eropa semestinya tercapai resmi dalam KTT tersebut (apabila deal terealisasi).

Terlepas dari optimisme yang berkembang, sejumlah analis memeringatkan bahwa reli pound masih sangat rapuh. Patut diingat bahwa mayoritas sempat memperkirakan Inggris tak mungkin memilih keluar dari Uni Eropa pada referendum 2016, tetapi hasil voting pada akhirnya berlawanan dengan ekspektasi tersebut.

Sebagaimana diungkapkan oleh Jane Foley dari Rabobank, "Banyak diskusi di pasar beberapa pekan ini tentang apakah sterling sekarang sudah menyentuh 'puncak bearish'. Dengan mempertimbangkan tingginya tingkat ketidakpastian politik yang dihadapi Inggris dalam bulan-bulan mendatang, kami menganggap gegabah jika menghapus prospek penurunan lebih pound lebih jauh."

Download Seputarforex App

294309
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.