Poundsterling terpantau melonjak terhadap Dolar AS hingga menyentuh harga tertinggi harian 1.5448 usai dirilisnya hasil Voting MPC dan Kebijakan moneter BoE hari Kamis (10/09) yang sesuai dengan ekspektasi ekonom. Tidak ada hal yang mengejutkan dari kebijakan yang dikeluarkan BoE yang masih tetap akan melakukan QE sebesar 375 Milyar Pound untuk menstimulus pasar tenaga kerja Inggris yang masih dibawah target.
Kebijakan Bank Sentral Inggris, BoE yang masih mempertahankan suku bunga pada level rendah 0.5 persen, begitu juga dengan hasil notulen rapat MPC dimana dari 9 anggota hanya 1 anggota yang setuju menaikkan suku bunga dalam waktu dekat sedangkan sisanya masih menunggu perkembangan ekonomi selanjutnya sehingga hal ini menyebabkan peluang kenaikan suku bunga masih jauh terlaksana.
Bank Sentral Inggris melalui pernyataan Gubernur BoE, Mark Carney menegaskan masih akan memantau perkembangan ekonomi Global yang menurutnya masih jauh dari kata stabil. Carney pun menilai belum melihat adanya tanda-tanda perbaikan ekonomi global yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Inggris. Akan tetapi, masih ada peluang meningkatnya penurunan resiko terhadap ekonomi global yang akan terus dipantau oleh Bank of England (BoE).
Menurut Carney, beberapa penurunan yang terjadi belakangan ini disebabkan oleh Tiongkok yang masih berusaha untuk mengontrol ekonomi mereka. Sementara itu proyeksi BoE terhadap tingkat inflasi mengalami perubahan pada bulan Agustus; beberapa pejabat Bank Sentral mengungkapkan telah melihat adanya tren peningkatan inflasi di Inggris.