EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 155.450   |   GBP/USD 1.267   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,378.20/oz   |   Silver 29.75/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,246.70   |   Bitcoin 65,231.58   |   0.00   |   Litecoin 82.46   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar sebesar Rp540 miliar, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp6.45 triliun dengan cum date tanggal 27 Mei 2024, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp35 per saham pada 13 Juni 2024, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,320, sementara Nasdaq 100 mendatar di 18,653 pada pukul 19:36 ET (23:36 GMT). Dow Jones datar di 40,017, 1 jam lalu, #Saham AS

Rosengren: Pasar Terlalu Pesimis Mencerna Ke-dovish-an The Fed AS

Penulis

Outlook pasar untuk suku bunga dirasa terlalu dovish oleh salah seorang pejabat Federal Reserve, Eric Rosengren. Presiden The Fed untuk wilayah Boston tersebut mengatakan bahwa dirinya memandang untuk ke depan, perekonomian AS masih berpotensi lebih sehat daripada perkiraan.

Outlook pasar untuk suku bunga dirasa terlalu dovish oleh salah seorang pejabat Federal Reserve, Eric Rosengren. Presiden The Fed untuk wilayah Boston tersebut mengatakan bahwa dirinya dan sejumlah ekonom sektor swasta memandang untuk ke depan, ekonomi Amerika masih berpotensi lebih sehat daripada perkiraan yang selama ini digadang-gadang oleh pasar. Para investor mengekspektasikan The Fed akan menaikkan suku bunga sekitar satu seperempat poin dalam satu hingga tiga tahun ke depan.

eric_rosengren

"Sampai saat ini saya yakin bahwa peningkatan suku bunga secara bertahap merupakan kebijakan yang jelas paling sesuai, di samping itu juga saya tidak melihat adanya kenaikan risiko atau juga outlook yang terlalu pesimis seperti yang direfleksikan oleh pasar finansial saat ini." kata Rosengren dalam pidatonya di New Britain, Connecticut pada Selasa dini hari tadi.


Pasar Yang Terlalu Pesimis Bisa Menyebabkan Overheating

"Rentang kenaikan suku bunga yang diimplikasikan oleh pasar finansial yang sangat dangkal seperti ini kemungkinan akan menghasilkan gejala 'overheating' yang akhirnya akan membuat The Fed menaikkan suku bunga lebih cepat daripada yang diinginkan, (kondisi ini) dapat membahayakan pemulihan yang sedang berjalan serta keberlanjutan pertumbuhan,"

Rosengren, yang merupakan salah seorang anggota pemberi suara untuk FOMC tahun ini, menyampaikan pidatonya delapan hari sebelum FOMC dijadwalkan akan mengadakan pertemuan di Washington untuk berbagi padangan tentang perekonomian dan menentukan tingkat suku bunga. Sejumlah anggota komite telah mengatakan bahwa mereka tidak memperkirakan adanya perubahan pada bulan ini, sehingga para investor dan pelaku pasar memperkirakan tak akan ada kenaikan kemungkinan hingga tahun depan.

Selain itu, tingkat pengangguran AS sampai Maret lalu berada pada kisaran 5 persen. Rosengren mengatakan bahwa dirinya ingin melihat apakah level pengangguran AS bisa mencapai 4.7 persen demi memastikan seberapa rendah tingkat pengangguran AS bisa menyusut sebelum risiko overheating dalam perekonomian terjadi.

263139
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.