EUR/USD 1.068   |   USD/JPY 157.780   |   GBP/USD 1.249   |   AUD/USD 0.649   |   Gold 2,315.72/oz   |   Silver 27.09/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,657.82   |   IDX 7,234.20   |   Bitcoin 60,636.86   |   Ethereum 3,012.29   |   Litecoin 79.50   |   USD/CHF berada di atas level 0.9100, perhatian tertuju pada keputusan kebijakan The Fed, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling Kesulitan menemukan arah menjelang keputusan the Fed, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Fokus pada data Inflasi dan PDB zona Euro jelang peristiwa-peristiwa penting minggu ini, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Jerman naik 0.3% YoY di bulan Maret versus -2.7% sebelumnya, 1 hari, #Forex Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 1 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 1 hari, #Saham AS

Trump Pastikan Tanda Tangan Pakta Dagang Pada 15 Januari

Penulis

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa penandatangan pakta perdagangan Fase Satu dengan China akan dilaksanakan pada 15 Januari 2020.

Seputarforex.com - Dalam Tweet-nya pada hari Selasa (31/Desember) malam ini, Trump menuliskan bahwa upacara penandatanganan akan dilaksanakan dua pekan depan di Gedung Putih. China akan mendatangkan perwakilan tingkat tingginya dalam acara tersebut. Optimisme semakin meningkat dengan tambahan penjelasan bahwa Trump akan bertandang ke Beijing setelahnya, untuk memulai negosiasi Fase 2.

trump

"Saya akan menandatangani Kesepakatan Dagang Fase Satu kita yang sangat besar dan komprehensif dengan China pada tanggal 15 Januari," kicau Trump meski ia sedang vakansi di Florida.

"Upacara akan bertempat di Gedung Putih. Perwakilan tingkat tinggi China akan hadir. Di tanggal setelahnya, saya akan pergi ke Beijing, dimana pembicara Fase Dua akan dimulai!" lanjut Trump.

Pernyataan Trump tersebut seolah mengonfirmasi kabar sebelumnya dari pernyataan Peter Navarro yang menanggapu laporan South China Morning Post, bahwa Wakil PM China Liu He akan berangkat ke Washington pekan ini untuk acara penandatangan pakta tersebut.

 

Dolar AS Terkapar

Menanggapi pernyataan Trump, Dolar AS pun melemah. Kendati demikian, tambahan pelemahannya tak terlalu drastis karena pasar sedang sepi jelang Tahun Baru. Hal itu tampak dari pergerakan Indeks Dolar (DXY) dalam time frame satu jam, yang menurun ke 96.39. Namun demikian, level tersebut masih dalam rentang konsolidasi dari sesi perdagangan empat jam sebelumnya.

dxy

 

Selain kabar perkembangan AS-China, indikator ekonomi AS yang dirilis malam ini pun terbilang kurang memuaskan. Indeks CB Consumer Confidence untuk bulan Desember 2019, tergelincir ke 126.5, dari revisi naik ke 126.8 di bulan November. Perolehan tersebut juga di bawah ekspektasi kenaikan ke level 128.0.

Akibatnya, Dolar AS semakin tidak menarik minat pembeli. Menurut Marvin Loh, pakar dari State Street Global Markets, saat ini semua orang ingin Short pada Dolar AS. Tahun 2019 adalah tahun perdagangan yang paling membuat frustrasi. Loh melanjutkan bahwa tak banyak resisten yang kembali dalam perdagangan Dolar AS. Oleh sebab itulah, di tahun 2020 ini, sebagian besar analis Forex masih mengekspektasikan pelemahan Dolar AS.

291488
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.