Analisa Fundamental
Euro terus bertahan di atas level $1.07, yang merupakan level tertingginya sejak 14 Februari.
Penguatan Euro terjadi di tengah adanya sikap wait and see menjelang pengumuman kebijakan moneter terbaru dari European Central Bank (ECB) pada hari Kamis (16 Maret) besok. Dalam pertemuan tersebut, ECB diprediksi akan menaikkan suku bunga setidaknya 25 basis poin.
Meskipun demikian, ECB diprediksi akan bersikap lebih dovish seiring dengan meningkatnya risiko stabilitas keuangan, terutama pasca runtuhnya Silicon Valley Bank.
Di tempat terpisah, Federal Reserve diprediksi bersikap lebih hati-hati dan hanya akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuannya bulan ini, bukan 50 basis poin seperti yang diperkirakan sebelumnya. Hal ini terjadi lantaran The Fed akan mempertimbangkan risiko dari kebijakannya terhadap sistem keuangan AS serta tingkat inflasi yang masih tetap tinggi.
Analisa Teknikal
Secara teknikal, EUR/USD pada grafik 1 jam sejauh ini masih berada dalam tren bullish. Hal ini terindikasi dari pergerakannya di atas indikator Supertrend. Dalam jangka pendek, EUR/USD berpotensi untuk bergerak naik lebih lanjut ke sekitar level 1.07700, terutama jika terus bertahan di atas area Support 1.07298-1.07100.
Rekomendasi
- Entry Buy: 1.07400-1.07298
- Take Profit: 1.07700
- Stop Loss: 1.07100
Skenario Alternatif
Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika EUR/USD berhasil menembus ke bawah level 1.07100.
- Entry Sell: 1.07100
- Take Profit: 1.06698
- Stop Loss: 1.07298
