EUR/USD 1.072   |   USD/JPY 156.820   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,296.89/oz   |   Silver 26.65/oz   |   Wall Street 37,815.92   |   Nasdaq 15,983.08   |   IDX 7,234.20   |   Bitcoin 63,841.12   |   Ethereum 3,215.43   |   Litecoin 83.52   |   USD/CHF berada di atas level 0.9100, perhatian tertuju pada keputusan kebijakan The Fed, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling Kesulitan menemukan arah menjelang keputusan the Fed, 11 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Fokus pada data Inflasi dan PDB zona Euro jelang peristiwa-peristiwa penting minggu ini, 11 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Jerman naik 0.3% YoY di bulan Maret versus -2.7% sebelumnya, 11 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 18 jam lalu, #Saham AS

Kehilangan Tenaga Di Akhir Pekan, Dolar Masih Bisa Bullish

Penulis

Indeks Dolar masih berpeluang memperpanjang reli pasca putusan The Fed dan ECB. Namun, waspadai gejala divergensi pada indikator RSI.

Greenback menguat pada Kamis pekan lalu, didukung data GDP dan Unemployment Claims AS. Pernyataan European Central Bank (ECB) yang ternyata lebih dovish ketimbang Federal Reserve (Fed) kemudian turut mendorong USD. Alhasil, Indeks Dolar (DXY) berhasil menutup pelemahan 2 hari beruntun sebelumnya dan melonjak 0.65%.

Tapi, perkembangan berikutnya menjadi penghambat laju Dolar AS versus major currencies. Pada hari Jumat, DXY kehilangan tenaga untuk memperpanjang bullish karena rilis data PCE Price Index AS periode Juni. Data itu kembali menunjukkan inflasi yang melandai, baik secara bulanan maupun tahunan. Sehingga, DXY ditutup nyaris stagnan atau hanya naik tipis 0.01% di akhir pekan.

Secara mingguan atau dalam sepekan terakhir, DXY menguat 0.61%. Namun secara bulanan atau sejak awal Juli, DXY masih mencatat pelemahan 1.19%.

Di bawah ini adalah setup Fibonacci Retracement time frame H4 terhadap downswing jangka pendek dari level tertinggi 6 Juli ke level terendah 14 Juli. Pengaturan ini diterapkan untuk memonitor fase konsolidasi (dari downswing tersebut) terhadap zona keseimbangan 101.57 - 102.04 (50% - 61.8% Retracement).

DXY H4

Dari grafik di atas, terlihat bahwa DXY sempat tergelincir menyentuh kurva MA-50, menjelang dan sesudah The Fed menaikkan suku bunga 25 bps. Pengumuman kebijakan tersebut juga diikuti statement yang cenderung dovish.

DXY kemudian melonjak naik dari area MA-50 menyusul rilis data AS (GDP dan Unemployment Claims) dan statement ECB yang lebih dovish ketimbang The Fed. Sampai di sini, DXY telah memasuki zona keseimbangan jangka pendek (50%-61.8% Retracement), tapi enggan berakselerasi lebih tinggi setelah rilis data PCE Price Index.

Tentu saja, terbuka peluang bagi DXY untuk memperpanjang bullish menembus level 102.04 (61.7% Retracement). Akan tetapi, gejala bearish divergence pada indikator RSI barangkali juga layak untuk diwaspadai. DXY harus mampu menutup candle H4 di atas 102.04 dan bergerak stabil di atasnya untuk mematahkan divergensi ini. Jika gagal, risiko turun menembus kurva MA-50 justru semakin besar.

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Buge Satrio
299607
Penulis

Buge Satrio Lelono memiliki latar belakang pendidikan IT dan mengenal forex sejak tahun 2003 ketika platform Metatrader masih versi 3. Setelah berlatih di akun demo selama beberapa tahun dan mencoba berbagai teknik trading, Buge menekuni forex secara full-time sejak awal 2014. Kini aktif trading mengandalkan pengamatan Price Action, Ichimoku Kinko-hyo, Trading Plan, dan pengendalian risiko tak lebih dari 1 persen.