EUR/USD 1.072   |   USD/JPY 156.820   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,283.32/oz   |   Silver 26.71/oz   |   Wall Street 37,815.92   |   Nasdaq 15,657.82   |   IDX 7,234.20   |   Bitcoin 60,636.86   |   Ethereum 3,012.29   |   Litecoin 79.50   |   USD/CHF berada di atas level 0.9100, perhatian tertuju pada keputusan kebijakan The Fed, 22 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling Kesulitan menemukan arah menjelang keputusan the Fed, 22 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Fokus pada data Inflasi dan PDB zona Euro jelang peristiwa-peristiwa penting minggu ini, 22 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Jerman naik 0.3% YoY di bulan Maret versus -2.7% sebelumnya, 22 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 1 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 1 hari, #Saham AS

Tergelincir Di Akhir Pekan, Bias Jangka Pendek Dolar AS Masih Positif

Penulis

Walaupun sedikit melemah, potensi Indeks Dolar AS untuk memperpanjang rebound masih terbuka.

Greenback merosot 0.42 persen versus major currencies di hari Jumat (3/Maret). Di sepanjang pekan, Dolar AS terkoreksi 0.70 persen setelah membukukan kenaikan 4 minggu berturut-turut. Sementara itu, bias Indeks Dolar (DXY) dalam jangka pendek masih positif.

Sebagian investor berpandangan bahwa pengetatan moneter Federal Reserve akan berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan. Mereka juga memperkirakan suku bunga bisa mencapai 5.5 persen pada tahun ini. Akan tetapi, sejumlah investor memiliki pandangan berbeda, di mana level tertinggi DXY pada September 2022 adalah harga yang sudah ditetapkan untuk mengantisipasi kebijakan bank sentral AS.

 

DXY Daily

Meskipun tergelincir di akhir pekan, Indeks Dolar masih mempertahankan posisi di atas level 104.11 (23.6 persen retracement). Akan tetapi, pada sisi upside, level 105.63 (High 6 Januari) masih menjadi resistance jangka pendek yang belum mampu ditembus.

DXY DAILY

Pada perdagangan Kamis (2/Maret), kenaikan yield Treasury AS 10-tahunan yang melewati level 4 persen untuk pertama kalinya sejak November silam ternyata belum dapat memicu momentum kenaikan DXY di atas resistance 105.63. DXY kemudian malah turun cukup tajam pada perdagangan Jumat.

Namun secara keseluruhan, potensi memperpanjang rebound dari kemerosotan bulan Oktober masih terbuka selama DXY bergerak di atas level 23.6 persen retracement dalam skala Daily. Kondisi teknikal ini juga masih ditopang kurva MA-50 dan indikator RSI.

 

DXY Weekly

Jika pada time frame Daily setup Fibo Retracement digunakan untuk mengantisipasi skenario rebound yang lebih tinggi, maka pada time frame Weekly adalah sebaliknya; setup yang digunakan adalah untuk mengukur skenario koreksi jangka menengah setelah reli Januari 2021-September 2022.

DXY WEEKLY

Sejauh ini, koreksi mid-term tetap valid selama DXY bergerak di bawah level 108.74 (23.6 persen retracement). Kurva MA-50 dan indikator RSI juga masih mendukung. Fase koreksi bisa berakhir apabila DXY mampu naik menembus MA-50 dan mengejar breakout 108.74. Ini akan membuat Indeks Dolar kembali berada di jalur uptrend dalam jangka menengah, dengan target kenaikan berikutnya di 114.78 (High September 2022).

download seputarforex app

Arsip Analisa By : Buge Satrio
299080
Penulis

Buge Satrio Lelono memiliki latar belakang pendidikan IT dan mengenal forex sejak tahun 2003 ketika platform Metatrader masih versi 3. Setelah berlatih di akun demo selama beberapa tahun dan mencoba berbagai teknik trading, Buge menekuni forex secara full-time sejak awal 2014. Kini aktif trading mengandalkan pengamatan Price Action, Ichimoku Kinko-hyo, Trading Plan, dan pengendalian risiko tak lebih dari 1 persen.