EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,300.31/oz   |   Silver 26.54/oz   |   Wall Street 38,029.33   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 11 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 11 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 11 jam lalu, #Saham AS

Data Konstruksi Inggris Lunglai, GBP/USD Melandai

Penulis

Output konstruksi Inggris jeblok 1.0 persen di bulan Juli, mengecewakan prediksi yang memperkirakan kenaikan 0.5 persen serta turun jauh dari kenaikan 0.9 persen pada bulan Juni. Merespon laporan tersebut, GBP/USD sedikit melandai sore ini ke angka 1.5425 dari sebelumnya di 1.5457.

Output konstruksi Inggris untuk bulan Juli melorot di luar dugaan, turun dari kenaikan yang terbentuk pada bulan Juni. Output konstruksi Inggris jeblok 1.0 persen di bulan Juli, mengecewakan prediksi yang memperkirakan kenaikan 0.5 persen serta turun jauh dari kenaikan 0.9 persen pada bulan Juni.

rumah
Dibandingkan dengan satu tahun sebelumnya, output konstruksi Inggris melorot 0.7 persen, kembali mengecewakan prediksi ekonom yang mengharapkan kenaikan 0.6 persen. Faktor utama penyebab kemerosotan tahun ke tahun ini adalah imbas dari susutnya jumlah pembangunan rumah baru sebanyak 2.5 persen, kemerosotan utama sejak Maret tahun 2013.

Melorot Lagi

Sementara itu, konstruksi perumahan rakyat melemah hingga 15.6 persen, sedangkan pertumbuhan di konstruksi perumahan swasta hanya 0.8 persen, yang paling lamban sejak bulan Maret tahun 2013 juga. Sektor konstruksi Inggris memang dilanda kemerosotan tajam setelah krisis finansial dan lambat untuk memulihkan diri. Tahun lalu sektor tersebut mulai menunjukkan laju peningkatan, tetapi mengendur lagi di awal 2015.

Pada hari Kamis kemarin, the Royal Institution of Chartered Surveyors menuding melambungnya harga rumah hingga menjadi yang tertinggi dalam satu tahun terakhir sebagai penyebab dari berkurangnya konstruksi perumahan. Lembaga tersebut mengestimasi kenaikan harga properti di Inggris secara keseluruhan akan mencapai 6 persen tahun ini.

Sektor konstruksi mencakup 6 persen dari keseluruhan aktivitas perekonomian Inggris, tetapi data ini volatil khususnya dalam basis bulanan. Di samping itu, sektor ini juga berpotensi memberikan kontribusi revisi yang signifikan pada GDP Inggris secara keseluruhan. Sejauh ini, GDP Inggris tercatat 0.2 persen versi ONS dan tidak akan berubah hingga ada revisi komprehensif tahunan yang sudah dijadwalkan akhir bulan ini.

Merespon laporan tersebut, GBP/USD sedikit melandai sore ini ke angka 1.5425 dari sebelumnya di 1.5457. Poundsterling kemarin sore cukup diuntungkan oleh dovishnya kebijakan Bank Sentral Inggris (BOE).

246166
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.