EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,324.06/oz   |   Silver 27.64/oz   |   Wall Street 38,852.27   |   Nasdaq 16,349.25   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 64,031.13   |   Ethereum 3,137.25   |   Litecoin 81.38   |   NFP yang lebih lemah dan sikap dovish Powell dapat merevitalisasi penjual dolar As, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF melayang di sekitar level 0.9050 jelang pernyataan ketua SNB Jordan, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD belum berhasil melewati rintangan utama di sekitar level 1.2550, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD tetap bertahan di bawah level 1.3700, fokus pada pidato the Fed, data IMP Kanada, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Edwin Soeryadjaya diam-diam kembali beli saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) sebesar 2.05 juta lembar, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) mencatatkan pertumbuhan pesanan pembuatan E-KTP pada kuartal I/2024 hingga 13.5 juta unit, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) membukukan pendapatan sebesar Rp130.41 miliar pada kuartal I/2024, naik 34.95%, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.2% menjadi 5,162, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,019 pada pukul 19:18 ET (23:18 GMT). Dow Jones naik 0.2% menjadi 38,897, 22 jam lalu, #Saham AS

Ekspansi Manufaktur China Capai Level Tertinggi 3 Tahun

Penulis

Membaiknya data Manufaktur China dan sektor jasa tidak terlepas dari kokohnya permintaan pasar domestik maupun luar negeri. Ini mencerminkan pemulihan ekonomi China menuju tingkat pra-COVID-19.

Seputarforex - Pada hari Senin (30/November), Biro Statistik Nasional China mempublikasikan data PMI Manufaktur yang naik dari 51.4 menjadi 52.1 pada bulan November. Kenaikan ini lebih baik ketimbang forecast ekonom yang memprediksi aktivitas manufaktur akan naik ke 51.5 saja, sekaligus menorehkan ekspansi tercepat sejak 2017.

Aktivitas Manufaktur China Berekspansi
Membaiknya data PMI Manufaktur China dalam beberapa bulan terakhir telah sejalan dengan perekonomian yang terus bergeliat. Aktivitas manufaktur yang berekspansi mencerminkan output pabrikan semakin meningkat seiring dengan pulihnya permintaan pasar domestik maupun luar negeri.

Disamping itu, festival belanja e-commerce yang kuat selama bulan November sedikit banyak mendukung naiknya permintaan konsumen yang secara tidak langsung mendukung optimisme perusahaan skala kecil-menengah China.

Biro Statistik China juga merilis data PMI Non Manufaktur yang meningkat dari 56.2 menjadi 56.4 di bulan November. Permintaan pasar yang tertahan selama penerapan lockdown pada kuartal pertama lalu menjadi salah satu faktor yang mendasari kokohnya aktivitas di sektor jasa selama 9 bulan terakhir.

 

Ekonomi China Diyakini Segera Kembali Ke Level Pra-Pandemi

Secara garis besar, rilis data PMI Manufaktur dan Non Manufaktur China pagi ini cukup impresif karena mampu berekspansi stabil di tengah permintaan luar negeri yang cenderung loyo akibat lonjakan kasus COVID-19.

Setelah kejatuhan tajam yang terjadi pada bulan Februari lalu akibat penerapan lockdown, rebound aktivitas manufaktur China sebenarnya tidak lepas dari campur tangan pemerintah Beijing yang mengucurkan stimulus berskala besar, termasuk menggenjot infrastruktur, belanja bisnis, hingga memberikan insentif terhadap perusahaan yang terkena dampak pandemi.

Pertumbuhan sektor industri China terus tumbuh kembali ke tingkat aktivitas sebelum pandemi membuat sebagian analis optimis jika pertumbuhan ekonomi China akan meningkat 5.7 persen pada kuartal ke-4 secara tahunan, jauh lebih baik dari kenaikan 4.9 persen pada kuartal ketiga.

Download Seputarforex App

294704
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.