EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,302.41/oz   |   Silver 26.90/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 22 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 22 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 22 jam lalu, #Saham AS

Fed Kaplan: Tiga Kali Rate Hike Tahun 2017 Masih Memungkinkan

Penulis

Presiden Federal Reserve Dallas, Robert Kaplan melontarkan sebuah pernyataan bahwa kenaikan suku bunga acuan The Fed bisa tiga kali sepanjang tahun 2017.

Presiden Federal Reserve Dallas, Robert Kaplan pada Kamis (20/4) pagi waktu setempat melontarkan sebuah pernyataan bahwa kenaikan suku bunga acuan The Fed hingga tiga kali sepanjang tahun 2017 masih dimungkinkan. Bank Sentral akan bersikap fleksibel, sembari melakukan wait-and-see memantau perkembangan ekonomi AS dalam beberapa waktu ke depan.

Fed Kaplan : Tiga Kali Rate Hike Tahun

“Tiga kali kenaikan Suku Bunga tahun ini masih memungkinkan. Bila ekonomi tumbuh sedikit melambat, maka Rate Hike akan dilakukan kurang dari itu (tiga kali); dan bila ekonomi tumbuh kokoh, maka hal itu bisa direalisasikan”, tutur Kaplan dalam sebuah wawancara bersama Bloomberg TV.

Dalam menentukan kapan untuk mendukung pelaksanaan Rate Hike mendatang, Robert Kaplan berkata bahwa dia tengah mengamati dengan seksama tren inflasi. Meski Inflasi secara perlahan terus bergerak naik, namun faktor-faktor dari luar bisa menekan inflasi untuk kembali melemah.

 

Jobless Claims AS Bertambah 244k, Index Dollar Tertekan

Sementara itu, di awal sesi New York malam ini, Departemen Tenaga Kerja AS kembali merilis data Klaim Pengangguran mingguan yang bertambah sebanyak 244,000 selama pekan lalu, atau meningkat 10,000 dibandingkan data pada periode sebelumnya. Forecast Ekonom melalui jajak pendapat Reuters memprediksi Jobless Claims hanya akan bertambah 241,000 dan itu artinya data yang rilis malam ini lebih tinggi dibandingkan ekspektasi.

Pasca rilis data Jobless Claims AS yang tercatat masih berada di level rendah tersebut, Index Dollar yang mengukur kekuatan Greenback terhadap enam mata uang utama bertahan di teritori negatif. Index Dollar (DXY) turun 0.1 persen menjadi 99.16. Pada pukul 20:09 WIB malam ini, Greenback terpantau masih bergerak melemah terhadap berbagai major currency. EUR/USD naik sejak sesi Asia, namun terkoreksi saat Sesi Eropa tadi sore. Hal serupa juga terjadi pada pair GBP/USD yang tertekan setelah sempat melaju kencang Selasa lalu akibat pernyataan PM Inggris.

278599
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.