EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,302.37/oz   |   Silver 26.90/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 20 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 20 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 21 jam lalu, #Saham AS

Statement ECB Mengecewakan Investor, Euro Ambruk

Penulis

Euro merosot tajam setelah Bank Sentral Eropa (ECB) melontarkan pernyataan yang cenderung dovish terkait kebijakan suku bunga.

Mata uang Euro merosot tajam pada hari Kamis malam (WIB) setelah ECB (European Central Bank) melontarkan pernyataan yang cenderung dovish terkait kebijakan suku bunga. Statement ini mematahkan ekspektasi pasar yang berharap ECB segera melakukan Rate Hike dalam waktu dekat.

 

Statement ECB Mengecewakan Investor,

 

 

Dalam mempersiapkan salah satu langkah terbesar ECB untuk segera melepaskan kebijakan moneter ultra longgar, ECB mengungkapkan bahwa sebelum benar-benar diakhiri, pembelian aset akan dikurangi 15 miliar Euro hingga bulan Desember mendatang.

Tidak akan ada langkah pengetatan moneter dalam beberapa bulan ke depan, karena pihak ECB telah mempertegas dalam Statement-nya bahwa tidak akan ada kenaikan suku bunga acuan setidaknya hingga musim panas tahun 2019 mendatang.

 

Euro Merosot Tajam Terhadap Dolar AS

Keputusan ECB yang "di luar harapan" menekan Euro hingga tergelincir terhadap Dolar AS pada sesi New York malam ini (14/Juni). Penurunan juga terjadi pada imbal hasil obligasi Zona Euro, seperti yields obligasi Jerman bertenor 10 tahun yang merosot menjadi 0.45 persen. Yields obligasi jangka pendek Italia yang dipandang paling rentan juga anjlok sebesar 7 basis poin menjadi 0.89 persen.

"Investor telah berharap untuk kenaikan suku bunga ECB pada bulan Juni 2018, tapi pernyataan malam ini mematahkan ekspektasi dan menekan pergerakan mata uang Euro," ucap Arne Petimezas, Analis dari broker AFS Group yang berkedudukan di Amsterdam.

Pada pukul 21:20 WIB, pair EUR/USD terus melemah dan diperdagangkan pada level 1.1645, mencatatkan penurunan -1.29 persen dalam Time Frame harian. Penurunan tajam Euro juga disebabkan oleh apiknya rilis data Retail Sales AS bulan Mei yang meraih Gain terbesar dalam kurun waktu enam bulan.

284026
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.