Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
282
|
IHSG View
Menjelang bulan Desember, pergerakan indeks sedikit membaik dengan kenaikan, yang didukung oleh sektor infrastruktur dan keuangan. Saham-saham blue chips banyak yang berasal dari kedua sektor tersebut. Potensi rally pada bulan Desember cukup terbuka dengan level IHSG yang sudah di bottom-nya. Pada perdagangan (29/November), IHSG naik 0.98% ke level 6,011.
Beberapa sektor yang mendorong kenaikan IHSG bisa lihat di bawah ini:
- Aneka Industri: +1.27%
- Infrastruktur: +2.28%
- Keuangan: +1.53%
Macro View
Inflasi pada bulan November 2019 akan lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Danareksa Research Institute (DRI) memprediksi inflasi pada bulan tersebut sebesar 0.20% (MoM), sementara inflasi pada bulan Oktober 2019 sebesar 0.02% (MoM).
Daily Outlook
Hari ini akan ada rilis data inflasi di bulan November lalu yang diprediksi sebesar 3.06% (YoY), dengan inflasi bulanan 0.02%. Data PMI Manufacturing Indonesia menunjukkan level yang lebih baik, ke level 48.2 dari 47.7, dengan harapan sentimen tersebut dapat memberikan katalis positif bagi Indeks domestik di tengah aksi bargain hunting investor saat ini.
Berita Emiten
Perusahaan di bidang industri Petrokimia dan perhutanan, Barito Pacific (BRPT) menyampaikan, pendanaan proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Jawa 9 dan 10 telah memasuki tahap finalisasi. Adapun dana investasi proyek PLTU tersebut, mencapai sebesar USD3.3 miliar dari kas internal perusahaan.
Perusahaan sektor layanan kesehatan, Royal Prima (PRIM) mencatat laba bersih periode berjalan yang dapat ditribusikan ke pemilik entitas induk pada kuartal III tahun ini menjadi Rp1.98 miliar. Angka tersebut turun 86.11 persen dari laba bersih Rp14.26 miliar pada tahun sebelumnya.
Teknikal
Berdasarkan analisa pada grafik di bawah ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
- Indeks Overall Trend Short Term: Rebound
- Price: Naik
- Volume: Beli
- Sinyal: Resistance MA5
- Range IHSG: 5,980–6,065
- Prediksi: Bullish
Saham-Saham Pilihan
1. AKR Corporindo (AKRA)
Last Price: 3,400
Tren Potensial: Rebound
Dengan indikator RSI yang sudah sangat oversold di bawah 50%, volume beli nampak mulai terlihat dan ditunjukkan oleh white candle bullish. Saat ini harga mulai berada di MA9.
Action: Hold
- TP: 3,550 dan 3,650
- Support: 3,280
- Cut Loss: 3,220
- Area Buy: 3,280-3,320
2. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPS)
Last Price: 3,960
Tren Potensial: Uptrend
Short term terlihat pergerakan Uptrend, meski demikian volume terlihat menurun sejak awal November lalu. RSI 56.3% yang menunjukkan kondisi belum overbought.
Action: Hold
- TP: 4,040 dan 4,200
- Support: 3,820
- Cut Loss: 3,780
- Area Buy: 3,820-3,840
3. Bank Tabungan Negara (BBTN)
Last Price: 2,130
Tren Potensial: Uji Support
Harga berada di atas MA5 dan MA9, dengan RSI mulai turun kembali di bawah 70%. Volume stabil.
Action: Hold
- TP: 2,160 dan 2,230
- Support: 2,060
- Cut Loss: 2,000
- Area Buy: 2,040-2,060
4. Astra Internasional (ASII)
Last Price: 6,500
Tren Potensial: Rebound
Mulai bergerak di atas MA5 dan MA9. RSI 42.8% setelah sebelumnya oversold. Didukung oleh volume beli yang mulai bergerak naik.
Action: Hold
- TP: 6,575 dan 6,650
- Support: 6,400
- Cut Loss: 6,350
- Area Buy: 6,400-6,450